SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Warga Kampung Belakan, Keluarahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota, Jumat (22/5) pagi digegerkan atas temuan kuburan korban pembunuhan yang dilakukan oleh warga setempat. Prakas Agung Nugroho, 28, diduga membunuh tetanganya sendiri, Gilang Setiawan, 15, pada Selasa (19/5) malam dan dikubur di samping rumah kontrakannya di RT 03/RW I Belakan.

Diduga sebelum dikubur, korban sempat diberi minuman keras yang sudah dicampur oleh racun jenis apotas. Tak hanya sampai disitu, setelah korban tak sadarkan diri akibat menenggak Miras, tersangka menutup kepala korban dengan kain dan memukulnya dengan bagian belakang pacul.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Belum dipastikan apakah korban sudah meninggal atau belum saat itu, tersangka kemudian menguburnya di samping rumah milik Harun, warga kampung Pusung, Kelurahan Banaran yang dikontrak tersangka.

Sejak Jumat pagi, seratusan warga Kampung Belakan telah memadati rumah kontrakan tersangka yang sudah diamankan Polres Boyolali dengan memasang police line (garis polisi). Sebagian warga yang penasaran memaksa menerobos garis polisi untuk melihat lebih dekat lokasi kuburan korban yang hingga pukul 12.00 WIB belum dibongkar. Sementara tersangka sejak Jumat dini hari sudah ditangkap dan diperiksa penyidik kepolisian.

Menurut informasi dihimpun dari sejumlah sumber, peristiwa itu terungkap setelah polisi menerima laporan warga ada sepeda motor dibakar di areal persawahan di Kampung Mulyosari, Kelurahan Pengging, Boyolali Kota, Jumat dini hari.

Polisi kemudian mengecek ke tempat kejadian perkara. Sepeda motor itu teridentifikasi jenis bebek, yakni Honda Karisma.

Salah satu anggota Satlantas Polres Boyolali yang merupakan paman korban mengenali sepeda motor tersebut milik keponakannya yang dilaporkan hilang sejak Selasa . Setelah dikembangkan, akhirnya polisi berhasil menangkap tersangka di rumah kontrakannya.

Dari pengakuan tersangka, diketahui korban yang masih duduk di bangku kelas XVI SMPN 6 Boyolali ini telah meninggal dunia dan dikubur di samping rumah.

Kapolres Boyolali, AKBP Agus Suryo Nugroho, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian belum berkomentar banyak, menunggu pembongkaran kuburan dan pemeriksaan tersangka. Namun dugaan sementara dari motif pembunuhan tersebut, jelas dia, adalah tersangka ingin memiliki sepeda motor korban.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya