SISWA SMP HILANG: Mandi di Sungai, 14 Siswa SMP Hanyut, 1 Hilang

KARANGANYAR – 14 Siswa SMP Kristen 1 Solo hanyut akibat air Sungai Benowo yang meluap dan berarus deras saat turun hujan di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jumat (3/2/2012). 13 orang selamat, namun satu orang, Benaya Ido Narwasto, 15, hilang.

SELAMAT -- Seorang petugas kepolisian mencatat keterangan para siswa SMP yang selamat dari musibah terseret arus deras di Sungai Benowo, Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jumat (3/2/2012). (JIBI/SOLOPOS/Indah Septiyaning W)

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Puas bermain bola, dengan kondisi tubuh yang kotor dan penuh lumpur, mereka kemudian berniat membersihkan badan di sungai setempat. Sekitar pukul 14.30 WIB, mereka kemudian nyemplung ke sungai. Saat itu kondisi sungai masih biasa. Namun tiba-tiba air bah datang saat mereka mandi dan bermain di sungai tersebut.

Ke-14 remaja ini kemudian hanyut terseret arus sungai yang deras. Delapan orang akhirnya bisa menyelamatkan diri dan berhasil ke tepi sungai. Sementara enam orang terjebak dalam arus sungai yang besar, yakni Akbram, Deny, Oky, Bagas, Bayu serta Benaya. Mengetahui teman-temannya masih dalam pusaran arus sungai, mereka yang selamat kemudian meminta pertolongan warga sekitar. Warga yang mengetahui langsung berusaha menolong korban.

Empat di antaranya kemudian berhasil diselamatkan. Sedangkan dua orang, yakni Bayu serta Benaya terus terjebak dalam pusaran arus sungai.

Bayu Kristanto, 15, saat dijumpai di rumah Bagas menuturkan, dirinya terbawa arus sungai dan masih posisi berpegangan tangan dengan Benaya. “Saya berteriak minta tolong sampai akhirnya ada orang yang menolong,” ujar Bayu lirih.

Dengan berpegangan bambu yang diulurkan Satpam pabrik dekat sungai, Bayu mampu meraih bambu tersebut. Namun nahas saat sampai tepi sungai, korban sudah terlepas dari tangannya. “Saya berusaha menolong korban yang berteriak minta tolong dengan mengulurkan sebatang bambu. Tapi ternyata hanya satu yang diselamatkan, si Benaya hilang,” ujar Nugroho, Satpam pabrik dekat Sungai Benowo.

Mengetahui korban hilang terseret arus, pihaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jaten dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Petugas Polsek dibantu tim BPBD dan Satkorlak Solo langsung datang dan melakukan pencarian terhadap korban. Penyisiran pun dilakukan hingga ke Sungai Bengawan Solo. Hal ini mengingat arus sungai Benowo langsung bermuara ke Sungai Bengawan Solo. Namun derasnya arus sungai mempersulit proses pencarian korban.

“Korban diduga terbawa arus sampai ke Sungai Bengawan Solo. Karena lokasi Sungai Benowo itu muaranya dekat sekali dengan Sungai Bengawan,” ujar Kapolsek Jaten AKP Suparmin mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo.

Kapolsek menyebutkan ciri-ciri korban yang hilang berkulit putih, tinggi badan sekitar 158 sentimeter, tidak menggunakan baju dan hanya menggunakan celana kolor olahraga berwarna biru. Hingga kini pihaknya dibantu tim BPBD dan Satkorlak Solo terus melakukan pencarian terhadap korban.

JIBI/SOLOPOS/Indah Septiyaning Wardani