SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

SRAGEN--Seorang pelajar SMP, Muhammad Triandika, 15,
tewas tenggelam saat bermain di Waduk Ngablak, Desa Pungsari,
Kecamatan Plupuh, Sragen, Jumat (6/4) sore. Putra tunggal tenaga kerja wanita (TKW) asal Dukuh Karang RT 011, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh dimakamkan pada Jumat malam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (7/4), di Mapolres Sragen,peristiwa nahas itu bermula saat korban bermain bersama empat orang temannya. Keempat teman korban terdiri atas Dedy Yudianto, 15, warga Dukuh Dungus, Desa Karanganyar; Rizky, 15, warga Dukuh Bandung, Desa Gentan Banaran; Imam Tantowi, 15, warga Ngablak; dan Rizal Budiantoni, 15, warga Karang, Desa Karanganyar.

Mereka semula bermain-main di pinggir waduk. Saat itu mereka
mengetahui ada ikan di pinggir waduk. Korban pun tertarik menangkap ikan itu. Empat orang temannya sempat mengingatkan agar tidak usah menangkap ikan itu. Tetapi korban nekat berusaha menangkap ikan dan akhirnya terjatuh ke waduk dengan kedalaman tiga meter.

Sontak, keempat temannya langsung berteriak meminta tolong warga. Warga sekitar langsung berdatangan dan berusaha mengevakuasi korban.Setelah berhasil dievakuasi ke daratan, ternyata korban sudah tidak bernyawa. Kepala Desa (Kades) Karangayar, Plupuh, Sutimin, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu siang, membenarkan kejadian tersebut.

Sutimin mengaku menerima kabar anak tenggelam dari Polsek Plupuh sekitar pukul 16.00 WIB. Selama ini, terang dia, korban tinggal bersama kakeknya, Sarindi, karena orangtuanya, Maryani, bekerja di Taiwan. “Setelah diperiksa tim medis, korban langsung dimakamkan semalam (Jumat-red),” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya