Soloraya
Jumat, 29 Maret 2013 - 23:01 WIB

SISWA TENGGELAM : 2 Siswa SLB Gemolong Tercebur di Waduk Ketro, 1 Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam

Ilustrasi tenggelam

SRAGEN — Dua anak berkebutuhan khusus, ATW, 13, dan W, 13, tenggelam saat memancing di Waduk Ketro, Tanon, Kamis (28/3/2013), sekitar pukul 15.30 WIB. Beruntung W dapat berenang ke tepian sehingga selamat.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, dua anak tersebut tercatat sebagai siswa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Gemolong. Kejadian bermula saat W berangkat dari rumah di Gemolong naik bus umum. Dia bermaksud ke rumah ATW di Karangwaru, RT 001, Karangwaru, Plupuh.

Sampai rumah ATW, mereka mengendarai sepeda angin menuju Waduk Ketro Tanon. Mereka juga membawa alat untuk memancing. Sampai di Waduk Ketro, mereka mengambil tempat di salah satu tepi di Waduk Ketro. Mereka mulai memancing. Nahas, ATW duduk terlalu maju sehingga mereka tergelincir dan jatuh ke air. Beruntung W berhasil berenang ke tepian dan naik.

Kepala Desa Ketro, Saiman, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (29/3/2013), menuturkan kejadian itu kali pertama diketahui oleh warga Tegalrejo, RT 010, Ketro, Tanon, Giyono dan Suroto. Menurut Saiman, W berhasil menyelamatkan diri karena berhasil berenang ke tepian. Setelah itu, W berusaha naik. Dia menangis sembari berjalan. Tangisan W didengar Giyono dan Suroto. Lantas W dibawa ke rumah Saiman. Dari penuturan W, Saiman mengetahui bahwa ATW tenggelam dan tidak dapat ditemukan. W menangis karena kaget dan takut temannya tidak ditemukan.

Advertisement

Saiman tidak menampik apabila Waduk Ketro sering digunakan untuk memancing warga sekitar. Lantas dia mengaku berinisiatif mencari rumah W. Dia berkeliling di sekitar Plupuh ke arah Gemolong mengendarai sepeda motor. Tak disangka W melihat ibunya dan ibu ATW berboncengan hendak mencari kedua putranya. W berteriak memanggil ibunya. Lantas dia menceritakan kejadian tersebut. Sontak ibu ATW menangis karena mendengar anaknya tenggelam dan belum ditemukan.

Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Sri Wahyuni, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat dihubungi, Jumat menuturkan masih berusaha melakukan pencarian terhadap ATW.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif