SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)-Pasangan suami isteri, Suprih, 41 dan Wiyani, 36, warga Dukuh Cermo RT 02 RW II Desa Cermo, Kecamatan Sambi, Boyolali, mengaku kehilangan anaknya, Yayuk Susilowati, 15, yang sejak Jumat (5/3), pergi meninggalkan rumah tanpa pamit.

Kedunya sudah berusaha mencari termasuk menghubungi teman-teman Yayuk, namun belum berhasil menemukan Yayuk. Sehingga melaporkan kejadian itu ke Mapolres Boyolali, Sabtu (6/3).
Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, Pasutri tersebut menduga Yayuk pergi karena takut dimarahi akibat STNK motornya hilang

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wiyani menuturkan anaknya yang saat ini masih duduk di bangku kelas III di SMP Negeri 1 Simo itu, meninggalkan rumah, Jumat lalu sekitar pukul 15.00 WIB. Waktu itu, kata dia, kepada neneknya, Yayuk hanya pamit mau belajar kelompok.

“Waktu Yayuk pergi, saya dan suami tidak di rumah karena sedang menengok orangtua di Purwodadi. Sebelum berangkat, kami memang sempat menanyakan STNK motor Yamaha F1ZR,” kata Wiyani.

Wiyani mengemukakan, saat pergi anaknya diketahui mengenakan jaket warna biru dan tas punggung warna <I>pink<I>. Ciri-ciri khusus Yayuk yaitu ada tahi lalat di atas bibir dan di hidung dekat mata sebelah kanan. Badan agak kurus, kulit putih dan tinggi badan sekitar 160 cm.

Dia sangat berharap bantuan masyarakat untuk memberitahu pihak keluarga, jika mengetahui keberadaan puterinya. Yaitu menghubungi Ponsel nomor 085725553184. Suprih sendiri mengaku tidak akan memarahi anaknya jika memang STNK tidak ditemukan. Sebab, bagi dia STNK masih bisa dicari lagi.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya