SOLOPOS.COM - Ketua PCNU Solo Mashuri mempertanyakan skor IKT 2023 yang melorot dari peringkat 4 ke 10 pada 2023. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Persoalan aktivitas Sekolah Minggu yang digelar gereja di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Juni 2023, dinilai berpengaruh terhadap melorotnya Indeks Kota Toleran (IKT) Solo dari urutan 4 pada 2022 menjadi 10 pada 2023.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Solo Mashuri menjelaskan ada peristiwa rumah kosong yang dialihfungsikan menjadi tempat untuk Sekolah Minggu oleh Gereja Kristen Jawa (GKJ) di Banyuanyar lalu dipasang spanduk oleh salah satu kelompok. Namun, kelompok itu kemudian mencopot spanduk tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami kaget juga [dengan hasil survei IKT 2023] tetapi kami evaluasi organisasi. Kemarin ada permasalahan yang sebenarnya kami bisa redam, namun di-blow up. Mungkin itu yang menjadi salah satu penyebab ranking kami turun,” kata Mashuri, Rabu (31/1/2024).

Menurut dia, peristiwa itu menjadi perhatian serius FKUB Solo dengan terjun ke lokasi. Namun, isu penyegelan rumah untuk Sekolah Minggu jemaat GKJ Nusukan di Banyuanyar justru digoreng melalui media.

“Ada beberapa judul berita itu ada penyegelan dua gereja. Sementara di Banyuanyar tidak ada gereja, baru mau didirikan gereja cabang GKJ Nusukan. Sekolah Minggu itu di rumah biasa ditempel spanduk saja oleh kelompok yang tidak senang. Kalau disegel kan digembok. Itu yang mencederai Solo sebagai kota toleran,” papar dia.

Mashuri menjelaskan sudah ada kesepakatan dari para pengurus gereja untuk melengkapi izin pendirian gereja sesuai regulasi yang berlaku. Izin pendirian gereja tersebut merupakan ranah Kementerian Agama.

“Kota Solo komparasinya dengan Bekasi tingkat kesulitannya tapi kemarin Solo turun sampai urutan ke-10. Yang kurang di mananya saya gak tahu, Bekasi malah naik,” ujar dia yang juga sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo tersebut.

Mashuri mengatakan FKUB Kota Solo memiliki sejumlah prestasi, salah satunya memberikan bantuan untuk mendirikan salah satu gereja yang tidak bisa berdiri di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo selama dua tahun sebelumnya. Pembangunan gereja itu kini hampir selesai.

“Kasus gereja itu kenapa tidak menjadi nilai plus, jangan dinilai negatifnya saja. Terus terang saja Solo kalau mau dicari kesalahan apapun ada. Permasalahan Solo itu kompleks sekali, namun kami berusaha deteksi dini dan diselesaikan secara baik-baik,” ungkap dia.

Mashuri menjelaskan apapun hasilnya FKUB Solo legawa dengan laporan IKT 2023. Namun, FKUB Solo menyarankan tim peneliti dari Setara Institute untuk turun ke lapangan serta melakukan konfirmasi secara objektif di Banyuanyar serta upaya tindaklanjutnya. “Ini mengingatkan kami untuk bekerja lebih keras lagi,” ungkap dia.

Skor toleransi Kota Solo melorot dari rangking 4 tertinggi pada 2022 menjadi rangking 10 pada IKT 2023 di Jakarta, Selasa (30/1/2024). Laporan IKT 2023 merupakan hasil pengukuran yang dilakukan Setara Institute untuk mempromosikan praktik-praktik baik toleransi kota-kota di Indonesia.

IKT 2023 merupakan publikasi ke-7 Setara Institute sejak pertama kali pada tahun 2015. Setara Institute belum menjangkau kabupaten.

IKT adalah studi pengukuran kinerja kota, meliputi pemerintah kota, dan elemen masyarakat dalam mengelola keberagaman, toleransi, dan inklusi sosial.

Pengukuran IKT mengkombinasikan paradigma hak konstitusional warga sesuai jaminan konstitusi, hak asasi manusia (HAM) sesuai standar hukum HAM internasional dan tata kelola pemerintahan yang inklusif.

Objek kajian IKT adalah 94 kota dari total 98 kota di seluruh Indonesia. Empat kota yang dieliminir merupakan kota-kota administrasi di DKI Jakarta yang digabungkan menjadi satu Kota DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya