SOLOPOS.COM - Screening donor darah sukarela Plasma Konvalesen di Paragon Mall Solo yang diadakan oleh Simpatisan Pendonor Darah bernama Darah untuk Kita (DATA), PMI, Rotary Solo, dan sejumlah pihak lainnya, di Solo Paragon Mall, Sabtu (7/8/2021). (Solopos.com/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO—Kasus Covid-19 di Solo semakin melandai. Namun kebutuhan plasma konvalesen bagi para pasien masih cukup banyak.

Sayangnya, proses pendonoran plasma dari para penyintas ini juga tidak mudah dan cepat. Selain harus diawali dengan skrining, juga harus dilakukan di gedung PMI sehingga proses pendonoran tersebut butuh waktu lama. Bahkan tak jarang para pendonor ini harus mengantre berjam-jam untuk hanya mendapat giliran skriningnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kondisi ini mendorong kelompok sukarelawan untuk menginisiasi skrining di luar gedung PMI. Salah satu kelompok sukarelawan tersebut adalah Data (Darah untuk Kita) yang pada Sabtu (21/8/2021) mengadakan skrining donor sukarela plasma konvalesen di mal Solo Square.

Baca Juga: Penerus Mangkunagoro IX: Ditentukan Musyawarah Keluarga atau Wasiat

Koordinator Data, Miftah Farid Widagdo, mengatakan kegiatan ini bertujuan utama membantu mendapatkan plasma konvalesen dari para penyintas untuk proses penyembuhan pasien. Selain itu, kegiatan di area publik ini mempermudah dan memberikan kenyamanan bagi para penyintas yang akan menyumbangkan plasma mereka.

“Kami melihat di PMI Solo antrean pendonoran plasma ini cukup banyak. Bahkan pernah ada yang menunggu sampai 6 jam untuk skrining. Makanya ada yang terpaksa pulang dan mengurungkan niat mendonor hari itu karena terlalu lama mengantre. Lalu kami buat skrining di luar PMI. [Di Solo Square] ini sudah yang kedua, yang pertama kami adakan dua pekan lalu di mal Solo Paragon,” ujar Miftah di sela-sela acara.

Antusiasme masyarakat penyintas mengikuti kegiatan sukarela ini cukup tinggi dengan jumlah pendaftar mencapai 125 orang di saat di Solo Paragon pendaftar mencapai 120 orang.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Hari Ini: Tambah 16.744 Orang, Total Kasus Positif 3.967.048

 

50 Kantong Per Hari

“Kami memang punya grup penyintas untuk memudahkan komunikasi. Dan kegiatan skrining ini hanya penyaringan. Pendonor yang lolos skrining akan dihubungi untuk proses pendonoran plasma di gedung PMI Solo dalam waktu 7 hari. Dengan begini, pendonor lebih leluasa mengatur waktu,” imbuh Miftah.

Sementara itu, salah satu pendonor asal Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo, Hafidz Tridanto, mengatakan skrining di luar gedung PMI ini sangat memudahkan dalam mewujudkan niat penyintas membantu sesama. “Ini memudahkan sekali bagi mereka yang mau menyumbang plasma,” ujar penyintas Covid-19 yang sembuh 24 Juli 2021 ini.

Sementara itu, CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan kesukarelawanan ini karena selain memenuhi kebutuhan plasma konvalesen, juga memudahkan bagi pendonornya.

Baca Juga: Ledakan di Mal Margo City Depok, 3 Orang Dilarikan ke RS Bunda

“Di PMI Solo puncak kebutuhan plasma konvalesen terjadi pada Juli, di mana antrean pemohon 300 lebih per hari dan tak pernah ada stok. Awal Agustus kami mulai dibantu komunitas dengan skrining pendonor ini. Ini sangat membantu PMI. Terima kasih untuk Data,” ujarnya.

Ia juga menceritakan awal Agustus stok plasma mulai tersedia hampir 100 kantong per hari, namun pertengahan bulan habis seiring kebutuhan yang meningkat.  Kini rata-rata kebutuhan plasma konvalesen 50 kantong per hari.

“Kami harap kegiatan ini selalu ada meskipun kebutuhan sudah tidak begitu tinggi dibandingkan pada Juli. Kami siap menyetok plasma semampu kami, karena biaya pengolahan proses plasma ini Rp4,5 juta untuk 2 kantong @200 ml. Tapi untuk kapasitas blood bank plasma kami 1.000 kantong. Dan apabila disimpan dengan cara betul, plasma bisa bertahan 1 tahun,” imbuh Sumartono.

Baca Juga: Breaking News: Ledakan di Mal Margo City Depok, 3 Mobil Rusak, Tembok Hancur

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa juga mengapresiasi kegiatan kesukarelawanan ini. Menurutnya, dengan persediaan plasma konvalesen yang cukup diharapkan akan semakin banyak pasien yang dapat disembuhkan. Kami berterima kasih sekali.

“Kalau kita rutin dapat 100 kantong saja, stok akan semakin banyak dan semakin banyak pula pasien bisa diselamatkan sebelum mereka mengalami keparahan,” ujarnya di lokasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya