Soloraya
Rabu, 12 Februari 2014 - 23:40 WIB

SLAMET GUNDONO MENINGGAL : TBS Berdoa dan Diskusi Peringati 40 Hari Kematian Slamet Gundono

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mendiang Slamet Gundono (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Pengelola Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) yang lebih kondang sebagai Taman Budaya Surakarta (TBS) di Solo bersama sejumlah seniman Kota Bengawan menggelar acara bertajuk Kelingan Lamun Kelangan, Refleksi 40 Hari Slamet Gundono, di kompleks ajang gelar setempat, Kamis (13/2), pukul 09.00-24.00 WIB. Acara dibuka dengan diskusi di Wisma Seni TBJT, pukul 09.00 WIB-12.00 WIB.

Acara itu akan membedah karya Slamet Gundono ditilik dari sudut pandang teater (Yudi A. Tajudin), pedalangan (Bambang Murtiyoso), musik (Djadug Ferianto), sosial (Gus Dian Nafi dan Sutanto Mendhut). Di sela-sela acara digelar pemutaran dokumentasi pertunjukan Slamet Gundono karya Garin Nugroho dan pameran fotografi karya Y. Harisinthu.

Advertisement

Puncak acara dibuka dengan tahlilan pukul 19.00-20.00 WIB. Setelah itu digelar Umbul Donga Nyawiji Gusti, Kelingan Lamun Kelangan di pendapa setempat, pukul 20.00-24.00 WIB. Acara diawali dengan penampilan Donga Bocah dari kelompok anak bersama Woro DARR. Dilanjutkan Donga Simbok yang diwaliki Sahita dan Alahndilalah, Donga Budaya dipimpin Romo Sindhu, Gus Mus, dan Suprapto Suryodarmo, dan donga yang mewakili kelompok lainnya.

Pentas musisi Djadug Ferianto bersama Sruti Respati dan Dewa Bujana akan membawakan kolaborasi spontan di panggung seusai tahlilan. Rangkaian acara tersebut ditutup dengan pentas dari Miroto Dance Company (Jogja).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif