Soloraya
Rabu, 7 Desember 2022 - 10:11 WIB

SMK Daya Wangsa Wonogiri Sukses Membuat Mobil Listrik Lamborghini, Ini Kisahnya

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil listrik buatan guru dan siswa SMK Daya Wangsa Wonogiri yang didesain mirip Lamborghini diparkirkan di bahu jalan raya, Selasa (6/12/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI–Kendaraan listrik yang mulai populer digunakan beberapa tahun belakangan memicu sejumlah pihak berinovasi memproduksi moda transportasi berbahan bakar nonminyak. Salah satunya datang dari SMK Daya Wangsa Wonogiri.

Tak hanya sekadar memproduksi, namun mobil listrik buatan siswa dan guru sekolah menengah kejuruan setempat didesain mirip mobil Lamborghini.

Advertisement

Wakil Kepala Bidang Kurikulum sekaligus Penggagas Mobil Listrik SMK Daya Wangsa Wonogiri, Adzin Kondo Nurbuwat, menyebut mobil listrik Lamborghini itu dirancang dari nol dan menggunakan dana mandiri. Mulai dari riset, desain, pembuatan kerangka, dan perakitan mesin. Proses pembuatannya memakan waktu efektif sekitar satu tahun.

Mobil listrik Lamborghini tersebut kini memasuki tahap ujicoba. Adzin menegaskan, meski terinspirasi dari desain mobil merek Lamborghini tapi sebetulnya berbeda.

Advertisement

Mobil listrik Lamborghini tersebut kini memasuki tahap ujicoba. Adzin menegaskan, meski terinspirasi dari desain mobil merek Lamborghini tapi sebetulnya berbeda.

Baca Juga: Mengenal Pajak Mobil Listrik dan Aturannya

“Secara garis besar memang mirip Lamborghini, tapi sebenarnya tidak mirip. Kami buat benar-benar dari hasil riset, murni dari nol,” kisahnya kepada Solopos.com, Rabu (7/12/2022).

Advertisement

“Biar sekaligus ada kesinambungan antara sekolah dan industri. Kami membuka kesempatan kepada siswa. Siapa yang mau berkembang dan mengembangkan skillnya di bidang industri akan kami bimbing. Tujuannya lebih ke edukasi,” imbuhnya.

Lantaran dimulai dari riset dan dirancang bertahap, dana untuk memproduksi mobil listrik Lamborghini tergolong tinggi, mencapai sekitar Rp150 juta. Namun Adzin memastikan biaya ratusan juta itu bersumber dari dana sekolah secara mandiri.

Kendati sudah diujicoba, mobil listrik Lamborghini itu belum jadi 100%. Adzin mengaku masih perlu penambahan panel instrumen speedometer, perbaikan fasilitas air conditioner (AC), dan ujicoba dengan jarak yang lebih jauh.

Advertisement

Baca Juga: Alva One, Motor Listrik Mirip Skuter Maxi

“Mobil ini kan dirancang untuk kecepatan 80-100 km/jam. Tapi sekarang baru diujicoba pada kecepatan maksimal 60 km/jam. Kalau daya listriknya kan 10 kilo watt. Dengan daya itu, estimasi jarak yang direncanakan maksimal 100-150 km. Tapi kami masih perlu diujicoba,” ujarnya.

Kepala SMK Daya Wangsa Wonogiri, Dikin, melalui Wakil Kepala Bidang Humas, Aris Budi Raharjo, menambahkan, produk kendaraan listrik buatan siswa dan guru di sekolahnya tak hanya mobil listrik Lamborghini. Kendaraan listrik yang telah diproduksi sebelumnya meliputi go-kart, pikap, dan sepeda motor.

Advertisement

Proses pembuatan seluruh kendaraan listrik itu dimulai dari nol, seperti saat merancang mobil listrik Lamborghini. “Awal mula saat mendirikan SMK Daya Wangsa pada 2015 dulu, kepala sekolah menginginkan adanya inovasi. Kemudian muncullah mobil listrik. Dari situ, muncul gagasan untuk mengembangkan lebih baik lagi,” tutur Aris kepada Solopos.com, Selasa (6/12/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif