SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SRAGEN — Sistem pembelajaran baru berbasis digital bakal diterapkan di SMP Muhammadiyah (Muh.) 11 Kedawung Sragen. Salah satunya, semua tugas siswa nanti dikirim melalui email.
Sebagai langkah awal, 30 guru dan karyawan di sekolah ini diwajibkan mengikuti in house training dalam rangka penguatan sumber daya manusia (SDM) sebelum sistem pembelajaran berbasis digital diterapkan.
In house training ini digelar di Ruang Laboratorium SMP Muhammadiyah 11 Kedawung pada Selasa (26/2/2019). Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwardi.
Ada dua pembicara dari kalangan praktisi pendidikan yakni Subakdi dan Nur Rohmadi. “Materi dalam in house training ini ada banyak. Mulai dari penguasaan teknologi Internet, pengunaan google drive, email, administrasi perkantoran, manajemen file, menjadikan Youtube sebagai sumber pembelajaran, dan lain-lain,” jelas Kepala SMP Muhammadiyah 11 Kedawung, Natsir Rosyidi, kepada Solopos.com di sela-sela kegiatan.
Natsir menjelaskan guru di SMP Muhammadiyah 11 Kedawung didominasi usia paruh baya. Paling senior berusia 59 tahun. Hanya 20% dari guru yang masih cukup muda dengan usia sekitar 30-an tahun.
Natsir mengakui masih ada sejumlah guru yang masih kesulitan dalam menerapkan teknologi berbagis digital dalam pembelajaran. Oleh sebab itu mereka diwajibkan mengikuti in house training sebagai penguatan SDM.
“Sistem literasi digital adalah tuntutan zaman. Setelah SDM kuat, nanti literasi digital segera kami aplikasikan. Jadi, semua guru harus bisa menerapkan pembelajaran berbasis digital. Mereka harus bisa menggunakan power point untuk presentasi materi pelajaran. Semua ulangan harian harus berbasis teknologi seperti halnya UNBK [Ujian Nasional Berbasis Komputer]. Nanti semua tugas siswa dikirim melalui email,” ucap Natsir.