SOLOPOS.COM - Bangunan SMPN 6 Solo rata dengan tanah, Kamis (21/3/2024). Nantinya sekolah tersebut bakal dibangun baru dengan dana hibah dari UEA. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—SMPN 6 Solo untuk sementara waktu menempati eks gedung SMPN 13 di Jl. Urip Sumoharjo No. 49. Kepatihan Wetan, Kecamatan. Jebres, Kota Solo lantaran gedung sekolah akan dibangun ulang.

Kepala SMPN 6 Solo, Agus Siswanto, mengatakan siswanya sudah mulai aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di eks gedung SMPN 13 Solo itu sejak 2 Januari 2024. 

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sementara itu, proses pemindahan aset dilakukan pada Desember 2023 saat libur semester. Proses pemindahannya memerlukan waktu dua pekan. 

Agus mengatakan saat ini jumlah siswa SMPN 6 Solo per angkatan 256 atau total keseluruhan sebanyak 768 siswa. Dia mengatakan kapasitas gedung sementara itu tidak cukup untuk menampung seluruh siswa. 

“Makanya masuknya kita bagi dua, ada yang masuk pagi dan masuk siang karena kita menyesuaikan ruang yang tersedia di sini,” kata ketika ditemui Solopos.com, Rabu (21/3/2024) di kantornya.

Kelas VII dan IX dijadwalkan masuk pagi pada pukul sampai 07.00 WIB sampai 11.45 WIB. Sedangkan kelas VII masuk siang pukul 12.00 WIB sampai 15.30 WIB. Dia mengatakan pembagian jam masuk sekolah tersebut bertujuan agar KBM tetap bisa berjalan.

“Hanya di bulan Ramadan ini menyesuaikan jam masuknya dengan edaran dari Dinas Pendidikan,” kata dia.

Dia mengatakan kemungkinan besar pihaknya akan menempati gedung tersebut sampai akhir tahun atau Desember 2024. Lalu pada Januari 2025 para siswa sudah menempati gedung baru.

Pantauan Solopos.com, Kamis lahan SMPN 6 Solo sudah rata dengan tanah. Lahan seluas kurang lebih 9.000 meter persegi itu kosong tanpa ada sisa bangunan sedikit pun. Hanya tersisa puing bangunan yang sengaja ditinggal di situ. Belum ada aktivitas pembangunan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Abdul Haris mengatakan pemerataan gedung SMPN 6 Solo itu sudah dilakukan sekitar dua bulan lalu. Menurutnya hal ini merupakan langkah yang perlu dilakukan sebelum dibangunkan gedung baru.

Meski begitu dia menambahkan saat ini masih dalam proses lelang. Disdik menargetkan pembangunan gedung baru itu selesai pada November sampai Desember 2024. Sementara itu, pendanaan pembangunan tersebut bersumber dari dana hibah Uni Emirat Arab (UEA).

Saat ini pihaknya juga sudah mempersiapkan rancang bangun rinci atau Detail Engineering Design (DED). Berdasarkan itu, tanah akan ditinggikan sekitar 1,3 meter. Tujuannya agar SMPN 6 Solo tidak mengalami banjir lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya