SOLOPOS.COM - Petugas SPBU Nglagon merapikan tabung gas LPG 3 Kg, pada Selasa (20/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Ketentuan pembelian elpiji 3 kg dengan syarat menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) belum diterapkan di Kabupaten Sragen. Distributor dan pangkalan elpiji masih menunggu aturan dari Pertamina terkait hal itu.

“Yang jelas gini, untuk regulasi pemberlakuan pembelian yang menggunakan KTP, kami secara resmi belum menerima surat pemberitahuan untuk pelaksanaan pemberlakuan tersebut. Jadi dalam hal ini, kami hanya menunggu informasi kepastiannya, baik secara teknis atau mekanisme kami belum tahu. Tapi kalau informasi sudah, kami menunggu formilnya saja,” terang Kasi Opersional Perumda Bengkel Terpadu Sragen, Efvan Sethyono, saat ditemui Solopos.com di kantornya pada Selasa (20/12/2022)..

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Untuk teknis pembatasan pembelian tersebut kemungkinan akan seperti pembelian BBM bersubsidi pakai MyPertamina. Apa pun aturan itu,  Efvan mengaku akan melaksanakannya.

“Untuk permintaan masyarakat masih normal. Rata-rata dalam sehari terjual 20-30 tabungi. Harga di pangkalan sesuai HET [harga eceran tertinggi]. Untuk elpiji 3 kg dijual Rp15.300/tabung,” terang dia.

Sedangkan untuk elpiji nonsubsidi 12 kg dijual dengan harga Rp200.000-an/tabung dan elpiji 50 kg harganya Rp800.000-an/tabung. Pembeli elpiji 12 kg kebanyakan pengelola rumah makan, sedangkan elpiji 50 kg biasanya pihak rumah sakit.

Baca Juga: PLN Batalkan Program Kompor Listrik

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, menyebut belum ada petunjuk soal aturan beli elpiji 3 kg pakai KTP.  Jadi, ia enggan berkomentar lebih lanjut.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa pembatasan pembelian elpiji 3 kg masih dalam tahap uji coba. Kelak, ketika hendak membeli elpiji 3 kg, masyarakat diharuskan menunjukkan KTP. “Uji cobanya itu, cocokin data [pencocokan data KTP], jadi mereka yang ada di dalam data itu cukup tempelkan QR code itu, ya langsung bisa dapat [membeli] LPG, mirip banget sama yang BBM tapi ini masih uji coba,” ungkap Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, seusai konferensi pers pembukaan Posko Nasional Nataru Sektor ESDM, Senin (19/12/2022).

Meskipun demikian, Alfian menyebut pemerintah belum mempunyai mekanisme penyaluran subsidi gas melon tersebut. “Masih belum ada [mekanismenya], jadi Pertamina masih uji cobalah ya, uji coba mirip sama subsidi BBM yang subsidi tepat itu,” kata Alfian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya