Soloraya
Selasa, 2 Februari 2021 - 15:18 WIB

Soal Gerakan Jateng di Rumah Saja, Pemkot Solo: Aturannya Belum Jelas

Mariyana Ricky P.d  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dengan masker kumisnya. (Solopos-Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO – Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut gerakan Jateng di Rumah Saja yang rencananya dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (6-7/2/2021) kurang efektif karena hanya dilakukan selama dua hari.

Dia ragu program tersebut bisa menekan persebaran Covid-19. Bahkan, ia menyebut gerakan itu berpotensi memunculkan masalah baru.

Advertisement

“Kalau saya, enggak setuju. Enggak perlu lah dua hari di rumah. Tanggung kalau cuma Sabtu dan Minggu,” kata dia, kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Ganjar Bantah Rudy Wali Kota Solo Tolak Gerakan Jateng di Rumah Saja

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan sejumlah persoalan yang timbul di antaranya menimpa warung angkringan atau hik. Mereka biasanya mengebon pembayaran kepada supplier pada awal pekan untuk kemudian dibayar di akhir pekan.

Advertisement

Sementara itu, Sekda sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menyebut bakal mengikuti dan mencermati detail program Jateng di Rumah Saja karena berdampak pada berbagai sektor. Apalagi sampai saat ini belum jelas seperti apa peraturan yang bakal diterapkan nantinya.

“Pelaksanaan seperti apa kan belum jelas juga. Enggak semua di rumah saja begitu, harus ada pengecualian. Harus tahu juga konsekuensi-konsekuensi ikutannya apa saja. Sekda yang menolak ya, ada, tapi mungkin enggak menolak, hanya menyampaikan pendapat,” kata dia, dihubungi terpisah.

Baca juga: ABG 12 Tahun di Sukodono Sragen Nikah Dini Ternyata Belum Lulus SMP, Suaminya?

Advertisement

Pihaknya mengaku bakal menyesuaikan dengan kondisi Solo, namun tidak bertentangan dengan keputusan dari Pemprov. Di antaranya, soal operasional Batik Solo Trans, pasar tradisional, dan lain sebagainya.

“Makanya harus ada kebijakan ikutan, kalau semua di rumah saja, kemudian BST tetap operasi ya, siapa yang naik. Begitu pula pasar tradisional atau pusat ekonomi lain. Kalau disuruh di rumah saja, yang mau ke tempat-tempat itu siapa. Kami masih belum jelas, keputusannya di Gubernur,” beber Ahyani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif