SOLOPOS.COM - Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Tak Yasin Maimoen memberikan keterangan di Pucangsawit, Jebres, Minggu (21/1/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen turut bersuara soal desakan agar calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo. Gus Yasin, sapaan akrabnya, menyerahkan persoalan itu pada masyarakat.

Gus Yasin menghadiri acara senam sehat PDIP yang digelar secara serentak di 51 lokasi berbeda di Kota Solo, Minggu (21/1/2024).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia menyempatkan diri untuk menyapa para pendukung pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud Md di wilayah Pajang, Laweyan.

Seusai acara senam sehat, Gus Yasin mampir ke kediaman pribadi Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo di Kelurahan Pucangsawait, Jebres.

Selepas berdiskusi sebentar, Gus Yasin lantas berpamitan dengan Rudy lantaran hendak ada keperluan di daerah lain. Gus Yasin juga meluangkan waktu untuk sesi wawancara dengan sejumlah awak media di depan rumah Rudy.

“Biar masyarakat yang menilai. Masyarakat yang menganalisis. Dulu kan dipilih rakyat, sekarang kembali lagi apa penilaian dari rakyat. Ini kan etika ya, menyangkut etika. Jadi biar rakyat nanti yang berbicara,” kata dia, Minggu (21/1/2024).

Gus Yasin memilih fokus untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud Md dalam kontestasi politik lima tahunan. Gus Yasin ikut turun lapangan untuk bertemu dengan masyarakat di tataran akar rumput.

Tak jarang, Gus Yasin blusukan ke wilayah perdesaan untuk menyosialisasikan program unggulan serta visi dan misi pasangan Ganjar-Mahfud.

Pola pendekatan tersebut kerap dilakukan saat Ganjar-Taj Yasin menjabat sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Mereka kerap berinteraksi dengan wong cilik untuk menyerap beragam persoalan yang mereka hadapi sehari-hari. “Mas Ganjar itu mau mendengarkan bawahannya. Mau mendengarkan masyarakat kecil. Entah petani, nelayan, sopir truk. Beliau karakter pemimpin yang merangkul,” ujar calon anggota DPD dari Jateng ini.

Desakan agar Gibran mundur dari jabatan Wali Kota Solo semakin kencang di tengah kontestasi politik lima tahunan. Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengatakan pejabat publik yang menjadi peserta pemilu agar mundur dari jabatannya.

Pejabat publik yang tidak mundur dari jabatannya berisiko menyalahgunakan jabatan dan tidak fokus pada tugas dan pekerjaan yang diemban.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo di Magetan, Jawa Timur pada Jumat (19/1/2024) pagi. “Yang terjadi seperti ini kalau baiknya memang mundur semuanya pejabat publik. “Cuma saya sama Mas Anies [Anies Baswedan] yang tidak menjabat. Risikonya potensi penyalahgunaan kewenangan terus tidak akan fokus pada pekerjaannya,” ujar dia.

Senada diungkapkan Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, Y.F. Sukasno yang meminta Gibran mundur dari jabatannya. Roda pemerintahan dinilai tak efektif dan tak efisien akibat seringnya Gibran cuti kampanye selama masa kampanye Pilpres 2024. Hampir setiap pekan, Gibran mengajukan cuti kampanye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya