Soloraya
Sabtu, 12 Desember 2020 - 14:43 WIB

Soal Karantina Pemudik di Solo, Rudy: Cuma Pemudik dari Luar Kota

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dengan masker kumisnya. (Solopos-Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO – Rencana Pemkot Solo melakukan karantina terhadap pemudik terus menjadi sorotan publik. Informasi tersebut bahkan menuai kritikan hingga membuat resah sejumlah pihak.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo angkat bicara. Dia menegaskan yang bakal menjalani karantina di Solo Techno Park adalah pemudik atau perantau yang telah bertahun-tahun bekerja di luar daerah.

Advertisement

Rudy—sapaan akrab Wali Kota Solo—mengimbau kepada para perantau agar tidak mudik ke Kota Bengawan dalam momen libur Natal dan Tahun Baru 2021. Alasannya adalah penambahan kasus Covid-19 yang terus meningkat.

"Pemkot Solo mengimbau kepada perantau yang bekerja di luar daerah bertahun-tahun diharapkan tidak mudik dulu. Dengan alasan semakin banyaknya pertambahan masyarakat yang terpapar Covid-19," jelasnya melalui video yang dibagikan di akun Instagram @humaspemkotsurakarta, Jumat (11/12/2020).

Advertisement

"Pemkot Solo mengimbau kepada perantau yang bekerja di luar daerah bertahun-tahun diharapkan tidak mudik dulu. Dengan alasan semakin banyaknya pertambahan masyarakat yang terpapar Covid-19," jelasnya melalui video yang dibagikan di akun Instagram @humaspemkotsurakarta, Jumat (11/12/2020).

Habib Rizieq Tes Swab Antigen Covid-19, Ini Hasilnya

Jika pemudik atau perantau nekat mudik, maka mereka bakal menjalani karantina di Solo Techno Park selama 14 hari. "Namun kalau nekat mudik Pemkot Solo menyediakan rumah karantina bagi pemudik," sambung Rudy.

Advertisement

"Jadi harus dipahami antara pendatang atau pekerja dinas atau menghadiri jagong itu diperbolehkan," tandasnya.

Asale Dusun Grenjeng di Gondangrejo Karanganyar

Jangan Resah

Orang nomor satu di Kota Solo itu pun kembali menegaskan yang bakal menjalani karantina adalah pemudik atau perantau yang sudah bertahun-tahun berada di luar daerah. Dengan demikian masyarakat tidak perlu resah.

Advertisement

"Yang mau dikarantina adalah yang mudik bekerja merantau bertahun-tahun. Saya harapkan tidak mudik dulu. Jadi masyarakat tidak perlu resah. Yang dikarantina di Solo Techno Park adalah pemudik atau pekerja di luar daerah yang sudah bekerja bertahun-tahun," pungkasnya.

Artinya Ayam Kampus Kerap Dikaitkan Prostitusi Mahasiswi, Ini Kata KBBI

Rudy meminta kebijakan itu tak dipermasalahkan mengingat hal itu bertujuan demi menekan persebaran virus SARS CoV-2. Wali Kota pun meminta pengusaha dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bersabar mengingat kasus Covid-19 yang terus melonjak setiap hari.

Advertisement

Berdasarkan data terbaru pada Jumat (11/12/2020), kasus kematian pasien Covid-19 Solo bertambah 23 orang dalam tiga hari terakhir, Rabu-Jumat (9-11/12/2020). Sedangkan kasus baru positif Covid-19 bertambah 197 orang dalam jangka waktu yang sama. Total kasus positif corona 3.230 orang dan kasus kematian pasien positif corona totalnya 163 orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif