SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Kalangan pejabat Muspida memberikan tanggapan beragam terhadap rencana pengadaan Mobdin yang diusulkan DPRD Wonogiri dalam pembahasan KUA PPAS APBD 2011.

Sebagai calon penerima mereka ada yang menolak secara halus, pasrah, ada pula mengaku butuh.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Wonogiri, Sukaryo, kepada wartawan, Senin (11/10), mengungkapkan sejauh ini belum terlalu membutuhkan mobil baru sebab mobil yang ada saat ini tidak ada masalah.

Selain itu, kalau membutuhkan mobil baru, pihaknya juga bisa mengajukan ke institusinya yaitu Kejaksaan Agung.

“Saya berharap rencana itu ditinjau ulang, dengan melihat urgensinya. Kalau memang ada yang lebih penting, kenapa harus memaksakan,” ujarnya.

Kajari mencontohkan dari sisi kemanusiaan, membiayai penanggulangan gizi buruk lebih penting ketimbang pengadaan Mobdin baru.

Dia mengaku tidak gengsi dibandingkan dengan Muspida di daerah lain yang Mobdin-nya lebih bagus. Menurutnya hal itu tidak penting.

Terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto mengaku tidak terlalu memaksakan harus ada Mobdin baru, meskipun keberadaan Mobdin baru memang dibutuhkan untuk operasional.

“Kalau ada dan dikasih ya diterima dengan syukur, tapi kalau tidak ya tidak apa-apa. Tidak perlu dipaksakan,” kata Kapolres.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya