Soloraya
Jumat, 3 Desember 2021 - 16:18 WIB

Soal PSK yang Mangkal di Bolon, Satpol PP Minta Warga Aktif Siskamling

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Karanganyar berpatroli di daerah yang sering dijadikan mangkal para PSK, di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Kamis (02/12/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Satpol PP Karanganyar mengintensifkan patroli di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, untuk mengantisipasi praktik prostitusi di wilayah tersebut. Sementara itu, siskamling dinilai paling efektif menangkal praktik haram tersebut.

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, mengatakan pihaknya meningkatkan frekuensi patroli di Desa Bolon setelah adanya aksi warga setempat yang protes lokasi mereka jadi mangkal pekerja seks komersial (PSK). Namun demikian, Yopi mengakui tidak dapat memfokuskan anggotanya untuk hanya berpatroli di wilayah tersebut.

Advertisement

Menurutnya, daerah di kecamatan lain juga membutuhkan pemantauan ketertiban umum. “Kami meningkatkan frekuensi patroli ke Colomadu, khususnya Desa Bolon. Tapi patroli satpol PP ini kan lingkupnya wilayah 17 kecamatan, sehingga tidak mungkin standby setiap hari di Bolon,” ujarnya, Jumat (3/12/2021).

Baca Juga: Bolon Colomadu Jadi Lokasi Mangkal PSK, Warga Beraksi Tolak Prostitusi

Advertisement

Baca Juga: Bolon Colomadu Jadi Lokasi Mangkal PSK, Warga Beraksi Tolak Prostitusi

Ia mengatakan selama melakukan patroli, petugas tidak menemukan PSK di lokasi yang selama ini kerap dijadikan tempat mangkal mereka.

“Kalau njagakne [mengandalkan] patroli [Satpol PP], para PSK ini ndelik [bersembunyi]. Tapi begitu patroli berlalu, mereka bisa mangkal lagi. Tidak mungkin kita tongkrongi daerah itu setiap malam,” imbuhnya.

Advertisement

Baca Juga: Hadiah Rumah Tak Juga Diserahkan Pengembang, Warga Gondangrejo Protes

“Yang efektif ya siskamling warga. Kalau warga mendapati PSK mangkal, warga bisa berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas/Babinsa yang ada di tiap-tiap desa atau anggota kami Satpol PP yang ada di kecamatan,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, resah karena wilayahnya sering dikaitkan dengan kegiatan prostitusi, warga Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar menggelar aksi menolak prostitusi di wilayahnya. Aksi tersebut dilakukan dengan memasang poster di pinggir Jl. Tentara Pelajar, Selasa (30/11/2021) malam.

Advertisement

Salah satu perwakilan pemuda dan remaja masjid Bolon, Tio Imam Hakim, mengatakan aksi dilakukan oleh sekitar 50 warga Desa Bolon dan Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Sebab lokasi yang disebut sebagai lokasi mangkal para pekerja seks komersial (PSK), yakni di Jl. Tentara Pelajar, merupakan perbatasan antara kedua desa tersebut.

Baca Juga: Lahan Kosong Nyaris Habis, Pembangunan Perumahan di Jaten Stagnan

“Tujuan kami melakukan aksi ini adalah menolak prostitusi, sebab ini sudah menjadi keresahan warga. Nama baik wilayah Bolon dan sekitarnya ini sudah tercemar. Menjadi buruk di mata masyarakat lain [karena adanya kegiatan prostitusi],” kata dia, Rabu (1/12/2021).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif