SOLOPOS.COM - Perahu wisata beroperasi di Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Para pelaku diberi batas waktu memenuhi kesepakatan terkait standar keselamatan dan protokol kesehatan paling lambat Sabtu (5/6/2021). Foto diambil 19 Mei 2021. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta sebagian rencana kegiatan revitalisasi Rawa Jombor yang urung dilakukan tahun ini bisa berlanjut pada 2022.

Hal itu menyusul alokasi anggaran dari APBN untuk program penataan dan revitalisasi waduk di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, tahun ini berkurang menyusul ada refocussing untuk penanganan pandemo Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mulyani menjelaskan usulan agar ada revitalisasi sudah bergulir saat masih menjabat sebagai pelaksanatugas (Plt) Bupati Klaten pada 2017 lalu.

Saat itu, pemkab aktif mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar rencana revitalisasi untuk mengembalikan fungsi utama rawa sebagai tempat penampungan air serta sumber irigasi bisa segera bergulir.

Baca Juga: Keren! Bukit Sidoguro Klaten Kini Dilengkapi Taman Parkir dengan Panorama Rawa Jombor

Usulan disampaikan ke Kementerian PUPR karena kewenangan aset waduk tersebut berada di pemerintah pusat.

“Saat itu kami aktif untuk menjadikan fungsi utama Rawa Jombor ditambah bisa menjadi destinasi wisata,” kata Mulyani saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (5/10/2021).

Usulan itu membuahkan titik terang dengan kabar gelontoran dana dari APBN untuk revitalisasi rawa sekitar Rp105 miliar. Namun, pandemi Covid-19 membuat rencana anggaran tersebut berkurang menyusul APBN diprioritaskan untuk penanganan Covid-19.

“Karena ada pandemi kemudian kena refocussing menjadi sekitar Rp50 miliar,” ujar Mulyani.

Baca Juga: 2 Warung Apung di Rawa Jombor Klaten Dibongkar, Terkait Revitalisasi?

Alokasi anggaran Rp50 miliar yang direncanakan digelontorkan tahun ini kembali terkena refocussing. Pagu anggaran yang semula Rp50 miliar berkurang menjadi sekitar Rp22,5 miliar.

Namun, Mulyani belum mengetahui secara detail rencana kegiatan revitalisasi tahun ini yang akhirnya urung dilakukan menyusul anggaran berkurang.

Sesuai rencana awal 2021 lalu, sejumlah kegiatan penataan dan revitalisasi yang digulirkan tahun ini diantaranya pembangunan pelabuhan, pengerukan sedimentasi, serta pembangunan jogging track.

Selain dari Kementerian PUPR, di kawasan Rawa Jombor juga ada pembangunan plaza kuliner yang dilakukan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang saat ini masih bergulir.

Baca Juga:Catat Lur! Jala Ikan Dilengkapi Lampu Beraliran Listrik PLN di Rawa Jombor Klaten Bakal Ditertibkan 

“Untuk kegiatan [dari Kementerian PUPR] yang sudah berjalan tahun ini saya belum tahu secara detail,” kata Mulyani.

Mulyani meminta Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) bisa mengupayakan agar dana dari APBN untuk penataan dan revitalisasi bisa dipulihkan atau sesuai rencana awal.

Hal itu tak lain agar proyek penataan dan revitalisasi itu bisa segera tuntas sekaligus memberi kepastian kepada warga yang selama ini memanfaatkan kawasan Rawa Jombor.

Baca Juga: Penataan dan Revitalisasi Rawa Jombor Jalan Terus

“Jangan sampai warga pemanfaat rawa yang mulai sadar [sepakat dengan penataan dan revitalisasi] kena PHP [pemberi harapan palsu],” kata Mulyani.

Mulyani menjelaskan warga pemanfaat Rawa Jombor relatif setuju dengan rencana penataan dan revitalisasi yang bakal digulirkan. Hal itu berdasarkan sosialisasi yang digelar sekitar Juni 2021 lalu.

Saat itu, ada usulan dari perwakilan warga pembudidaya ikan menggunakan keramba di Rawa Jombor agar diberi kelonggaran waktu hingga panen tiba pada September 2021. Usulan tersebut disetujui.

“Tetapi ini panen sudah tiba, kegiatan revitalisasi [di badan rawa] belum dimulai,” kata dia.

Baca Juga: Prajurit TNI Turut Pantau Revitalisasi Rawa Jombor Klaten



Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSBS, Naryo Widodo, menjelaskan rencana anggaran untuk Rawa Jombor yang semula sudah dipangkas kembali terpangkas untuk penanganan Covid-19.

“Dulu program awal Rp105 miliar. Karena ada refocussing untuk penanganan kesehatan pandemi Covid-19, kemudian anggaran dikurangi menjadi Rp50 miliar. Tetapi masih kena refocussing lagi menjadi Rp22,5 miliar,” kata dia.

Naryo menuturkan ada kegiatan penataan dan revitalisasi yang sudah berjalan. Seperti pembuatan pagar pengamanan serta pembuatan jogging track keliling rawa. Namun, baru bergulir sekitar 2 km.

Sementara, kegiatan pengerukan sedimentasi ditargetkan tetap berjalan pada 2021.

Baca Juga: Masih Buka, 2 Warung Apung Rawa Jombor Klaten Disegel

“Untuk penanganan di daerah rawa masih menunggu audit teknis harga karena masih ada perbedaan yang belum disepakati antara yang mengerjalan dengan kami. Saat ini diaudit BPKB yang nanti menjadi dasar untuk pembayaran. Untuk pengerukan saat ini belum. Minggu ini semoga hasil teknis dari BPKP keluar dan bisa segera dikerjakan. Kami akan semampunya menyelesaikan karena ini anggaran APBN dan Desember harus selesai,” kata Naryo.

Soal permintaan agar anggaran yang terpangkas bisa dipulihkan lagi pada 2022, Naryo menjelaskan BBWSBS segera mengusulkan ke Kementerian PUPR agar tetap ada anggaran untuk kelanjutan penataan dan revitalisasi Rawa Jombor tahun depan.

“Imbauan kami kepada warga yang selama ini memanfaatkan Rawa Jombor, karena program pemerintah ikutilah apa yang disampaikan pemkab. Bahwa ini akan direvitalisasi yang ujung-ujungnya untuk kemaslahatan warga sekitar termasuk warga Klaten,” ungkap dia.

Baca Juga: Covid-19 Ngegas, Rawa Jombor Klaten Ditutup

Fungsi utama Rawa Jombor sebagai sumber irigasi serta penampung air hujan untuk mencegah banjir.

Selain itu, Rawa Jombor selama ini dimanfaatkan untuk aktivitas warga sekitar seperti para nelayan, budi daya ikan menggunakan karamba, warung apung, serta belakangan digunakan untuk wisata perahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya