Soloraya
Jumat, 9 Maret 2012 - 21:15 WIB

SOAL UJIAN: Dana Cekak, Soal Ujian pun Hanya Copy-Paste

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

KARANGANYAR — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar berdalih temuan naskah soal ulangan semester 1 tingkat SD/MI se-Karanganyar yang hanya copy paste alias disalin mentah-mentah dari soal tahun 2008/2009 lantaran anggaran penyusunan naskah yang cekak. Hal ini mengingat tidak ada alokasi anggaran dalam penyusunan naskah soal ulangan akhir semester 1.
Advertisement

Disdikpora bahkan tidak mempersoalkan kesamaan soal itu. Menurut Kasi Sekolah Dasar (SD) Disdikpora Karanganyar Sutarno ketika dijumpai Espos, kasus penemuan naskah soal sama adalah hal biasa. Kecuali berbeda kasusnya jika naskah soal ulangan tersebut bocor. “Ini kan tidak bocah, hanya soalnya sama dengan dua tahun sebelumnya. Kan tidak masalah. Hanya memang mestinya guru lebih kreatif,” ujarnya.

Sutarno mengatakan untuk naskah ulangan semester 1 disusun oleh guru di masing-masing sekolah. Sehingga soal ulangan akhir semester terserah di masing-masing sekolah. Alokasi anggarannya pun ada di sekolah tersebut. Tidak ada alokasi khusus anggaran dari pos APBD untuk pembuatan naskah soal ulangan akhir semester 1. “Jadi anggarannya ya di sekolahnya itu sendiri. Yang buat juga guru sekolah itu sendiri, bukan Dinas,” tegasnya.

Sementara ditanya mengenai soal yang sama di seluruh SD di Karanganyar apakah ada koordinasi khusus, Sutarno mengatakan kemungkinan terjadi lantaran antara satu sekolah dengan sekolah lain hanya meminjam master soal dan tinggal mengcopy soal tersebut. “Kan tidak ada anggaran. Jadi sekolah daripada menyusun soal, mending tinggal pinjam master-nya terus dikopi. Kan lebih ekonomis,” tuturnya.

Advertisement

Namun demikian, Sutarno mengaku menyesalkan langkah guru yang dinilai tidak kreatif dalam penyusunan naskah soal ulangan akhir semester 1 lalu. Mestinya guru lebih kreatif dalam menyusun naskah dan tidak menyalin soal tahun sebelumnya. Meskipun, dia tidak mempersoalkan naskah tersebut sama. “Yang penting tidak bocor. Kalau hanya soal sama tidak apa-apa, kan siswanya beda,” tukasnya.

Sementara itu, Sutarno menambahkan untuk pelaksanaan ulangan akhir semester 2 mendatang penyusunan naskah soal disusun langsung oleh tim dari Disdikpora. Tim ini yang akan membuat soal ujian bagi para siswa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif