Nugroho Meidinata / Stefanus Arief Setiaji / Bisnis / Ginanjar Saputra | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo bersama Didi Kempot. (INstagram/@ganjar_pranowo).
Solopos.com, SOLO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons adanya wacana pembangunan patung penyanyi campursari Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan. Ganjar menyambut baik wacana tersebut.
Politikus PDI Perjuangan itu setuju dengan adanya patung Didi Kempot asalkan masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam pembangunannya dengan memberikan donasi.
Terungkap! Maling di Rumah Pemotongan Ayam Nusukan Solo Ternyata Mantan Karyawan Kepercayaan Bos
Selain berupa donasi berupa materi, Ganjar juga meminta masyarakat untuk berperan dalam desain patung sang maestro campursari itu.
Selain berupa donasi berupa materi, Ganjar juga meminta masyarakat untuk berperan dalam desain patung sang maestro campursari itu.
"Saya tantang sekarang, pertama yang ingin mendesain patung Mas Didi Kempot, silakan. Kedua, siapa yang mau menyumbang untuk bangun, tumpukan sithik-sithik ora [iuran sedikit-sedikit tidak] masalah," ujar Ganjar Pranowo ketika berbincang dengan Bisnis.com, Senin (11/5/2020).
Video Bocah Hajar Temannya dan Direkam Sang Ayah di Semarang Viral
“Monumen [Didi Kempot] lokal gampang, di Stasiun Balapan bisa, di Terminal Tirtonadi bisa. Tapi anugerah ini kan tidak lokal maksud saya. Anugerah ini harus nasional. Kami akan mengirimkan surat kepada Menteri Sosial [Mensos] agar Didi Kempot mendapatkan anugerah penghargaan. Dia musisi luar biasa, talentanya dikenal sampai kancah internasional,” kata Rudy kepada wartawan, Sabtu (9/5/2020).
Habiskan Rp29 Triliun, Ternyata Segini THR PNS & TNI-Polri per Gundul
Ada alasan mengapa Rudy akan mengirim surat itu kepada Mensos. Hal itu terkait dengan sumbangan Didi kepada masyarakat saat penggalangan dana penanggulangan Covid-19 melalui konser #DiRumahSaja yang ditayangkan di Kompas TV beberapa waktu lalu.
Munculnya petisi berjudul "Dukung Pendirian Patung/Memoriabilia Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan" yang dibuat oleh Hanindha Cholandha juga direspons Rudy, sapaan akrabnya.
Wow, Dosen UNS Solo Ini Ubah Limbah Popok Jadi Peredam Suara
“Kalau ditaruh di Stasiun Balapan, ternyata banyak yang ingin di Terminal Tirtonadi. Makanya kami bicarakan dulu dengan seniman, budayawan, dan tokoh masyarakat,” kata dia.
Berdasarkan pantauan Solopos.com pada situs Change.org, Rabu (13/5/2020), petisi tersebut telah ditandatangani oleh 29.482 orang. Padahal petisi tersebut baru dibuat sekitar satu minggu yang lalu.