SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI -- Wacana pembentukan kawasan Soloraya menjadi provinsi baru yang kembali mencuat beberapa waktu lalu disikapi Bupati Boyolali Seno Samodro dengan biasa saja.

“Boyolali manut wae kok, Jadi provinsi oke, sebagian dari Jawa Tengah juga oke,” ujar Seno ketika ditemui seusai menghadiri Rapat Paripurna Penetapan Rencana Kerja DPRD dan Laporan Penyusunan Propemperda di Ruang Sidang Paripurna Gedung DPRD Boyolali, Kamis (10/10/2019).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lebih lanjut Seno Samodro menyebutkan bakal menyerahkan keputusan pemekaran wilayah ini pada kebijakan pusat.

“Kita ikut saja, manut DPR yang baru-baru itu,” tambah Seno Samodro.

Disinggung mengenai keuntungan yang kemungkinan bakal diraih Boyolali jika Provinsi Soloraya benar-benar terbentuk, Bupati Seno enggan berkomentar.

Sementara itu, Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto, mengatakan pembentukan Provinsi Soloraya hanya isu lama yang digaungkan kembali.

Sebelumnya wacana pemekaran wilayah ini pernah muncul dari pihak Keraton Solo yang menginginkan wilayah Kota Bengawan dan sekitarnya menjadi Daerah Istimewa Surakarta (DIS).

“Banyak yang menyampaikan Soloraya sebaiknya menjadi provinsi sendiri alasannya karena secara akumulasi fasilitas lengkap, termasuk bandara,” ujar Ketua DPC PDIP Boyolali tersebut.

Boyolali menjadi wilayah dengan fasilitas terlengkap. Kawasan satelit Boyolali di Kecamatan Ngemplak yang berbatasan langsung dengan Kota Solo ditempati Bandara Adi Soemarmo, ruas tol Solo-Kertosono (Soker), Embarkasi Haji, dan tidak lama lagi kereta bandara lintas Stasiun Solobalapan-Bandara Adi Soemarmo akan segera beroperasi.

Namun, Paryanto menolak jika fasilitas tersebut hanya akan menguntungkan Boyolali jika Provinsi Soloraya benar-benar terbentuk.

“Menjadi provinsi berarti akumulasi dari Soloraya, plus-minus dari masing-masing daerah disuplai dari daerah yang lain. Namun jika melihat fasilitas dan kemajuan kota ibu kotanya pasti Solo,” kata dia.

Namun demikian, Paryanto kembali menegaskan Provinsi Soloraya baru sebatas wacana.

“Meski dulu pernah ada gagasan tapi tidak pernah terlaksana, kami juga belum pernah terlibat pembicaraan serius mengenai urgensinya,” tandas Paryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya