SOLOPOS.COM - Beberapa pengunjung sedang membaca buku di acara Lapak Baca yang digelar oleh Komunitas Sobo Maos Solo, di teras Teater Kecil, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Rabu (21/3/2024). (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SOLO-Komunitas membaca dan penggemar buku yang disebut Sobo Maos punya banyak cara unik untuk menumbuhkan budaya gemar membaca buku bagi warga Solo dan sekitarnya. Salah satunya dengan menggelar acara lapak baca mulai tanggal 18 Maret hingga 31 Maret 2024 di teras Teater Kecil, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, mulai pukul 13.00-16.00 WIB.

Pantuan Solopos.com, Rabu (21/3/2023) siang, total ada sekitaran 80-an buku yang digelar di acara tersebut. Genre bukunya pun beragam, ada cerpen, fiksi, politik, sejarah, puisi, majalah dan masih banyak lagi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Saat itu ada tujuh pengunjung yang datang dan kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa dan pelajar di sekitaran ISI Solo. Pengunjung yang hadir juga diberi kebebasan untuk membaca buku yang disediakan.

Walaupun duduk di tempat yang ala kadarnya alias tanpa alas tikar atupun kursi, pengunjung yang datang tampak fokus dan khidmat saat membaca buku yang mereka pilih. Ditemani suara gamelan karawitan yang merdu mahasiswa ISI yang saat itu sedang berlatih, membuat suasana lapak baca siang itu menjadi begitu syahdu.

Para pengunjung yang hadir juga diberi kebebasan untuk membaca buku yang disediakan. Sekaligus bisa memilih tempat yang nyaman untuk membaca di sekitaran lapak baca.

Salah satu anggota Sobo Maos Solo, Zaki, mengatakan bahwa semua buku yang dipajang ini adalah milik pribadinya. Dan bila ada anggota Sobo Maos atau pengunjung lain yang mau menyumbang atau meminjamkan buku di lokasi lapak juga diperkenankan.

“Semua buku ini kebetulan milik saya pribadi. Namun kadang-kadang ada juga anggota Sobo Maos atau pengunjung yang ikut meminjamkan bukunya untuk digelar di Lapak Buku,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Sobo Maos Solo, Ega Dewantari, mengatakan Lapak Baca hanya salah satu agenda rutin komunitasnya. Lantaran masih ada kegiatan lain, yakni Baca Bareng yang dilaksanakan tiap dua pekan sekali yang tujuanya untuk menumbuhkan budaya membaca warga khususnya di Soloraya.

Lebih lanjut, Ega menjelaskan kegiatan Lapak Baca dan Baca Bareng selalu dilakukan di tempat-tempat yang berbeda. Hal ini dilakukan agar anggotanya tidak bosan dan sejalan dengan nama “Sobo Maos” yang artinya berkunjung dan membaca.

“Sobo Maos sendiri punya dua kegiatan sebetulnya yaitu Lapak Baca dan Baca Bareng yang digelar tiap 2 pekan sekali. Tempatnya pun selalu pindah-pindah biar anggota kami tidak bosan dan sesuai dengan nama Sobo Maos yang artinya berkunjung dan membaca,” ujar Ega saat ditemui Solopos.com dalam acara Nobar Film Eksil, Sabtu (23/3/2024).

Salah satu pengunjung laki-laki, Septian, 24, mengaku tartarik datang ke kegiatan ini karena penarasan dengan adanya buku-buku yang dijejer rapi di teras Teater Kecil. Ia mengaku juga baru sekali menemui acara membaca buku tapi di bungkus dengan konsep seperti ini.

“Awalnya penasaran kok ada banyak buku dijejer di sana. Terus saat mendekat pilihan bukunya cukup banyak dan beberapa saya tidak punya. Ini saya rasa konsep baru dalam hal kampanye membaca buku.” katanya.

Sebagai tambahan informasi Komunitas Sobo Maos berdiri pada 2023 lalu dan saat ini sudah memiliki 200 lebih anggota yang tersebar di Soloraya. Semua kegiatan dan aktivitas komunitas ini bisa dilihat melalui Instagram resmi mereka @sobomaos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya