SOLOPOS.COM - Objek wisata Tegal Simbah di Girimarto, Wonogiri. (Istimewa/Anggi Pratama Eka Putra)
Solopos.com, WONOGIRI — Para pelaku usaha wisata di Wonogiri memprediksi akan ada lonjakan jumlah pengunjung saat libur Lebaran 2023. Sejumlah persiapan pun dilakukan demi memberikan pelayanan terbaik dan kenyamanan bagi pengunjung, termasuk menambah karyawan.
Pemilik Objek Wisata Tegal Simbah Wonogiri, Anggi Pratama Eka Putra, mengatakan Tegal Simbah sudah menyiapkan sejumlah hal untuk melayani pengunjung yang diperkirakan bakal melonjak tajam pada momen libur Lebaran 2023.
Persiapan itu di antaranya menambah menu makanan dan jumlah karyawan. Hal itu dilakukan agar pengunjung bisa terlayani dengan baik. Anggi juga sudah menyiapkan lahan parkir yang lebih luas untuk pengunjung Tegal Simbah.
Dalam satu waktu, tempat parkir itu bisa menampung sekitar 50 mobil dan lebih dari 100 sepeda motor. Sementara harga tiket masuk objek wisata Tegal Simbah Wonogiri pada libur Lebaran dipatok Rp10.000/lembar tiket/orang.
Dalam satu waktu, tempat parkir itu bisa menampung sekitar 50 mobil dan lebih dari 100 sepeda motor. Sementara harga tiket masuk objek wisata Tegal Simbah Wonogiri pada libur Lebaran dipatok Rp10.000/lembar tiket/orang.
Pengunjung yang masuk ke wahana kolam renang ditarik biaya tiket masuk senilai Rp15.000/lembar tiket/orang. “Harga tiketnya sama dengan saat akhir pekan. Kami tidak membatasi pengunjung,” kata Anggi kepada Solopos.com, Rabu (19/4/2023).
Objek wisata yang buka sejak 2022 itu kini telah menambah sejumlah wahana meliputi playground, bombom car, dan kereta gantung. Wahana tersebut bisa dinikmati hanya dengan membayar tiket mulai Rp5.000-Rp10.000/orang.
Objek wisata lain di Wonogiri yang tak mau kalah mempersiapkan diri menyambut pengunjung pada libur Lebaran yakni Soko Langit dan Goa Resi di Desa Conto, Bulukerto, Wonogiri. Kepala Desa Conto, Rudi Cahyono, mengatakan objek wisata Goa Resi dan Soko Langit sudah siap menyambut pengunjung Lebaran 2023.
“Jalan yang sempat rusak menuju Goa Resi dan Soko Langit sudah diperbaiki. Sekarang sudah bisa dilalui sepeda motor dan mobil kecil. Sudah aman.”
Pengelola objek wisata Conto menargetkan 10.000-15.000 pengunjung selama libur Lebaran. Pengelola dua objek wisata itu tidak menaikkan harga tiket saat Lebaran. Harga tiket masuk Goa Resi senilai Rp15.000/orang untuk dewasa dan Rp10.000/orang untuk anak-anak.
Sedangkan harga tiket masuk kolam renang Soko Langit senilai Rp10.000/orang. Tarif parkir untuk mobil Rp5.000/kendaraan dan untuk sepeda motor Rp3.000/kendaraan.
“Jalan yang sempat rusak menuju Goa Resi dan Soko Langit sudah diperbaiki. Sekarang sudah bisa dilalui sepeda motor dan mobil kecil. Sudah aman,” kata Rudi.
Dia menambahkan pengelola objek wisata Desa Conto, Wonogiri, menyediakan lima unit kendaraan shuttle yang siap mengantar jemput pengunjung yang datang menggunakan mobil dan tidak bisa parkir di sekitar area lokasi wisata saat Lebaran.
Tarif menaiki shuttle senilai Rp10.000/orang untuk antar dan jemput. “Kami sudah menyiapkan cadangan shuttle kalau lima unit itu belum mampu memenuhi permintaan. Bisa saja nanti menambah personel, menyesuaikan dengan kondisi,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) objek wisata WGM Wonogiri, Pardiyanto, memastikan objek wisata WGM tetap buka meski sebagian lokasi masih dalam proses revitalisasi.
Selama libur Lebaran 2023, harga tiket masuk ke objek wisata WGM Wonogiri naik 25% dari 10.000/orang menjadi Rp12.500/orang pada libur Lebaran. Pengelola menyediakan 90.000 lembar tiket masuk untuk momen libur Lebaran tersebut.
Kenaikan harga tiket masuk itu berlaku selama sembilan hari mulai 22 April 2023-30 April 2023. Pengelola akan mendatangkan sembilan grup musik lokal yang akan bergantian mengisi panggung hiburan setiap hari selama sembilan hari tersebut.
Pardiyanto menyampaikan meski ada proses revitalisasi, masih ada sekitar 10 wahana permainan dan mancakrida yang bisa dinikmati pengunjung. Begitu pula wisata perahu tetap beroperasi saat libur Lebaran.
“Sebenarnya tidak ada pembatasan jumlah pengunjung. Tapi karena objek wisata WGM sedang direvitalisasi, mengakibatkan lahannya terbatas,” kata Pardiyanto.