SOLOPOS.COM - Dibuka oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Konimex yang berkolaborasi dengan Halodoc berkomitmen mendukung dana operasional guna turut serta menyehatkan bangsa melalui percepatan vaksinasi nasional. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Sebagai salah satu perusahaan consumer goods terkemuka di Indonesia, Konimex menjadi salah satu penyokong program vaksinasi massal di Pendapi Gede, Balai Kota Solo, 5-15 Juli 2021 yang dibuka Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Konimex yang berkolaborasi dengan Halodoc berkomitmen mendukung dana operasional guna turut serta menyehatkan bangsa melalui percepatan vaksinasi nasional.
Group CEO, Rachmadi Joesoef menjelaskan, Solo menjadi salah satu daerah yang dipilih, selain Jakarta, Surabaya, Medan, Yogyakarta dan sebagainya.
“Ini merupakan bagian dari corporate social responsibility. Targetnya 10.000 dalam 10 hari itu atau 1.000 orang per hari. Program merupakan solusi percepatan, kami enggak akan berhenti sampai di sini saja. Kami akan bergerak ke Sukoharjo dan terus ke daerah lain,” kata dia, kepada wartawan, di sela peninjauan vaksinasi massal, Senin (5/7/2021).
“Ini merupakan bagian dari corporate social responsibility. Targetnya 10.000 dalam 10 hari itu atau 1.000 orang per hari. Program merupakan solusi percepatan, kami enggak akan berhenti sampai di sini saja. Kami akan bergerak ke Sukoharjo dan terus ke daerah lain,” kata dia, kepada wartawan, di sela peninjauan vaksinasi massal, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Jl Slamet Riyadi Solo Batal Ditutup, Begini Penjelasan Wali Kota Gibran
Kolaborasi tersebut didasari didasari Peraturan Menteri Kesehatan No.10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
“Pandemi cukup berdampak pada korporasi. Ini adalah tantangan baru yang membutuhkan semangat yang luar biasa. Tapi, kita harus yakin bahwa ini akan segera berlalu,” beber Rachmadi.
Meski cukup berdampak, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods dan healthcare, Konimex Group berhasil bertumbuh dua digit di tahun 2020 lewat berbagai ragam produknya. Perusahaan masih berjalan baik, stabil, dan tidak ada pengurangan karyawan. “Yang ada mungkin produktivitas turun, karena kami lakukan protokol kesehatan, zonasi, dan sejenisnya,” kata dia.
Baca Juga: Ini Pertolongan Pertama Atasi Sesak Napas Pasien Covid-19
Produk yang relevan terhadap kebutuhan di saat pandemi seperti sekarang baik yang sifatnya preventif maupun kuratif di antara lain vitamin, suplemen kesehatan, sejumlah obat-obatan dan consumer goods diminati masyarakat.
Rachmadi menyampaikan bahwa pandemi ini bisa menjadi sebuah peluang untuk ekspansi perusahaan, baik dari segi organik maupun anorganik. Secara organik melalui optimalisasi kategori produk kesehatan yang menjadi kebutuhan sekarang, dan juga mengembangkan kategori non-healthcare kita yaitu di bidang food, personal care dan beverage sekaligus mengakselerasi transformasi digital di perusahaan distribusi kita serta operasional perusahaan.
Aksi korporasi anorganik yang secara aktif kita lakukan yaitu melalui akuisisi perusahaan yang dapat bersinergi dengan grup kita. Tentunya diperlukan kerja sama dengan semua pihak untuk mengatasi pandemi, utamanya sektor ekonomi.
“Kalau pandemi selesai, sektor ekonomi segera bangkit. Makanya, kami terpanggil untuk peran aktif menangani Covid-19, salah satunya ikut mendukung program vaksinasi,” ucapnya.
Baca Juga: Kembali Viral, Posisi Proning Disebut Bisa Selamatkan Pasien Covid-19
Co-Founder dan CEO Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan, sejak awal pandemi hingga penerapan PPKM Darurat, pihaknya selalu berada di garda depan dalam percepatan mitigasi penanganan Covid-19. Di antaranya, dengan edukasi informasi kesehatan yang valid, telemedisin, pengantaran obat dari apotek terpercaya, penyelenggaraan tes Covid-19 lantatur, dan yang terbaru turut membantu vaksinasi.