SOLOPOS.COM - Calon penumpang bus di terminal Karangpandan, Karanganyar yang terlantar diangkut menggunakan mobil patroli Polres Karanganyar, Kamis (25/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

Calon penumpang bus di terminal Karangpandan, Karanganyar yang terlantar diangkut menggunakan mobil patroli Polres Karanganyar, Kamis (25/4/2013). (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

KARANGANYAR — Ratusan awak angkutan umum jurusan Solo-Tawangmangu melakukan aksi mogok massal lantaran kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Aksi mogok dilakukan di dua titik yakni Terminal Karangpandan dan Tawangmangu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com, Kamis (25/4/2013), menyebutkan tidak satu pun armada bus jurusan Solo-Tawangmangu beroperasi. Akibatnya, para calon penumpang terutama pedagang sayur dan pelajar terlantar di terminal. Sejumlah mobil milik Polres Karanganyar dan Pemkab Karanganyar terpaksa difungsikan untuk mengangkut para calon penumpang menuju tempat tujuan.

Sejumlah angkutan umum jurusan Solo-Tawangmangu yang mogok yakni PO Rukun Sayur, Langsung Jaya dan Setia Usaha. Sementara angkutan umum jurusan Karangpandan-Matesih yang mogok antara lain PO Gaya Putra, Putra Perkasa, Hasta Putra dan Restu Jaya.

Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Karanganyar, Tri Haryadi, mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya aksi mogok yang dilakukan para awak angkutan umum jurusan Solo-Tawangmangu. Aksi mogok tersebut merupakan inisiatif dari para awak sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pembatasan solar bersubsidi.

“Para pengusaha angkutan umum tidak tahu ada aksi mogok. Itu inisiatif dan aksi spontan dari para awak bus,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis siang.

Pihaknya telah melakukan pertemuan dengan unsur Muspida Karanganyar untuk membahas pembatasan solar bersubsidi di wilayah Karanganyar. Hasilnya, kebutuhan solar untuk angkutan umum bakal dipenuhi. Bahkan, pihak kepolisian bakal mengawal pasokan BBM jenis solar di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Kami sudah menghubungi setiap pengusaha angkutan umum agar tetap beroperasi karena sudah ada jaminan pemenuhan solar,” jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar, Nunung Susanto, menuturkan pihaknya bakal mengirim surat resmi ke Pertamina yang berisi penambahan kuota BBM jenis solar. Surat tersebut bakal dikirim oleh DPRD Karanganyar agar aksi mogok awak angkutan umum tak terulang kembali.

Sementara itu, Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengungkapkan pihaknya akan mengawal pasokan solar bersubsidi di setiap SPBU. Kebutuhan solar untuk angkutan umum bakal dipenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya