SOLOPOS.COM - Ibu-ibu menanak nasi dan memasak telur di dapur umum di rumah Kepala Desa Patihan, Sidoharjo, Sragen, Jumat (3/3/2023), untuk memberi makan seribuan korban banjir . (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Banjir di Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Sragen, hingga Jumat (3/3/2023) belum surut. Persawahan dan jalanan masih tergenang air. Ketiga kebayanan di desa itu terdampak banjir luapan Bengawan Solo dengan total 3.149 warga terdampak.

Para warga masih bertahan di rumah masing-masing karena masih enggan mengungsi ke Balai Desa Kecik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara itu para emak-emak berjibaku. Mereka mendirikan dapur umum yang didukung kepengurusan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Kecik dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) NU Tanon. Ada 20 ibu-ibu yang menyulap Balai Desa Kecik menjadi dapur umum untuk menyediakan nasi bungkus bagi korban banjir tersebut.

Dapur umum itu mulai dibuka sejak Kamis (2/3/2023) malam. Kiriman bahan makanan pun berdatangan ke balai desa. Kamis malam itu mereka menyiapkan 4.000 nasi bungkus dan langsung ludes.

“Pokoknya ada bahan kami masak. Bahan makanan itu dari mana, tidak tahu. Ya, tahunya bahan itu untuk dapur umum,” ujar Sutinah, 53,  salah satu juru masak di dapur umum itu saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (3/3/2023).

Warga Karangdowo RT 029, Desa Kecik, itu rela repor memasak dapur umum demi mencukupi kebutuhan makan warga korban banjir yang tidak bisa beraktivitas. Kebetulan rumah Sutinah tidak kebanjiran. Ada ibu-ibu lain yang memiliki rasa solidaritas yang sama  yang ikut membantu di dapur umum menyiapkan makanan bagi tetangga mereka di RT 025 dan RT 026 kebanjiran.

“Semalam ada yang sampai tidur di balai desa ini seusai memasak 4.000 bungkus nasi dan lauknya. Saya pulang karena rumah dekat dengan balai desa,” ujar Sutinah sembari menggoreng tempe.

Ada ribuan butir telur dan ratusan tempe yang sudah digoreng. Sejak dapur umum dibuka kemarin pukul 19.00 WIB, Sutinah sampai heran karena bahan pangan itu terus berdatangan, seperti telur, tempe, mi, beras, dan seterusnya. Sutinah pun tidak tahu dari mana duitnya.

“Pagi ini kami menyiapkan minimal 2.000 bungkus nasi untuk sarapan para warga,” ujarnya.

Sutinah menggoreng tempe bersama Rebi, 40, warga Pilangan RT 020, Kecik, yang menggoreng telur. Ada tim yang khusus menanak nasi. Ada pula tim yang membungkus nasi dan lauknya.

Bupati Turun Tangan

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kebetulan datang melihat dapur umum di Kecik itu pada Jumat (3/3/2023). Yuni, sapaan Bupati, sampai membantu Sutinah membungkus tempe. Yuni datang bersama para pejabat untuk menyerahkan bantuan beras dan logistik lainnya untuk kebutuhan dapur umum.

“Setiap desa yang terdampak banjir mendirikan dapur umum. Untuk setiap posko siaga yang dijaga sukarelawan SAR, dapur umumnya ada di markas komando BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah]. Sumber bantuan ada dari Baznas, Dinas Sosial (Dinsos), dan yang bersumber dari dana matra. Untuk belanja tidak terduga belum digunakan,” jelas Yuni.

Para warga dari sejumlah dukuh yang kebanjiran berdatangan ke Balai Desa Kecik. Ada yang mulai berobat dan ada yang meminta jatah sarapan pagi. Mereka berdatangan juga sekaligus untuk menyambut kedatangan Bupati.

Dirjo Waji, 76, yang tinggal di Dukuh Karangdowo RT 026, Desa Kecik, datang berjalan kaki. Istrinya yang yang sakit menunggu di rumah ditemani cucunya. Dirjo dengan lahap menyantap nasi bungkus yang  berlauk mi goreng, telur, dan tempe goreng.

“Air mulai naik ke permukaan itu sejak Rabu [1/3/2023] malam. Di rumah saya, air sampai masuk rumah tetapi tidak dalam,” katanya.

Dapur umum juga dibangun di rumah Kepala Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Puluhan ibu bersama-sama menyiapkan nasi bungkus sebanyak 1.650 bungkus untuk seribuan warga yang terdampak banjir karena genangan air di jalan sampai di pinggang orang dewasa atau sekitar satu meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya