SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampanye mencegah stunting atau tengkes pada anak-anak berusia di bawah lima tahun. (Antaranews.com)

Solopos.com, SOLO – PT Solo Abadi Indonesia berkontribusi untuk menyukseskan misi Satu Desa Satu Antropometri yang digencarkan pemerintah. Solo Abadi memberikan hibah alat ukur pendeteksi stunting atau Antropometri Kit untuk Posyandu Intan Baiduri, RW 022 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Kota Solo, Jumat (27/05/2022).

Antropometri Kit atau yang akrab dikenal sebagai paket alat ukur pendeteksi stunting diserahkan langsung kepada 15 kader posyandu Intan Baiduri.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Agenda penyerahan Antropometri Kit ini juga bertepatan dengan diselenggerakannya kembali kegiatan rutin Posyandu Intan Baiduri, setelah sebelumnya berhenti dikarenakan pandemi Covid-19.

Alat ukur pendeteksi stunting atau Antropometri Kit yang diserahkan Solo Abadi meliputi stadiometer portable, infantometer board, timbangan berat badan, timbangan bayi manual hingga tikar pertumbuhan.

Tak hanya menyerahkan instrument ukur, delegasi Solo Abadi yakni Muhammad Taufan, C. Lintang Larasati dan Indah Arum Sari turut memberikan arahan pemakaian. Dimulai dari perakitan hingga cara pengukuran tubuh anak dengan benar.

Pengukuran tersebut dilakukan secara langsung pada 70 anak balita. Pihak posyandu mengaku bersyukur akan adanya kegiatan sosialisasi ini.

Baca Juga: Awas! Nikah Dini Bisa Sebabkan Stunting, Ini Kata Kepala BKKBN

“Sebelumnya kami pakai yang dari kayu itu. Disuruh beli sama puskesmas, pakai itu [Antropometri Kit]. Terus waktu pandemi itu kami keliling ke rumah-rumah yang kami bawa cuma timbangan bayi. Sekarang malah lengkap banget, mungkin kami jadi posyandu dengan alat terlengkap se-Soloraya ya,” ujar Yuli, Kepala Kader Posyandu Intan Baiduri.

Agenda penyerahan Antropometri Kit kemudian dibagikan oleh Solo Abadi melalui unggahan sosial media Instagram. Unggahan tersebut mendapat respons positif dari sejumlah orang termasuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Gibran memberikan tanggapan di unggahan itu dan berterima kasih atyas hibah itu. Solo Abadi kemudian membalas komentar tersebut dengan harapan dapat terjadi kerja sama antara sektor privat PT Solo Abadi Indonesia dengan pemerintah demi kesuksesan misi menekan angka prevalensi stunting.

Paket antropometri kit dari Solo Abadi untuk memaksimalkan pemantauan pertumbuhan sekaligus mencegah terjadinya stunting. (Istimewa)
Paket antropometri kit dari Solo Abadi untuk memaksimalkan pemantauan pertumbuhan sekaligus mencegah terjadinya stunting. (Istimewa)

“Sebagai sektor swasta, PT Solo Abadi Indonesia memahami bahwa komunikasi dan kolaborasi antar lini diperlukan dalam mendukung upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Dengan senantiasa terlibat dalam peningkatan kualitas produk, PT Solo Abadi Indonesia berharap dapat mewujudkan mimpi Pemerintah Indonesia agar dapat mandiri dalam bidang alat kesehatan dengan menghadirkan instrumen yang dapat bersaing secara global,” ujar Solo Abadi dalam siaran persnya.

Baca Juga: Deteksi Stunting Sejak Dini dengan Antropometri Kit dari Solo Abadi

Solo Abadi juga menyatakan harapannya agar dapat terlibat dalam lebih banyak proyek dari sektor kesehatan yang sejalan dengan peran perusahaan. Sebagai produsen alat ukur antropometri dalam negeri, Solo Abadi menyatakan keterbukaannya untuk jalinan kerja sama dengan bidang terkait.

Kerja sama multisektor sendiri sebenarnya sudah digaungkan oleh BKKBN sejak tahun lalu untuk mencegah stunting dengan sinergi dari berbagai stakeholder. Gentingnya stunting ini dapat ditanggulangi dengan partisipasi dari seluruh lini masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya