SOLOPOS.COM - TAMAN KOTA -- Kota Solo akan mendapat tambahan baru tahun ini. Namun biaya perawatannya bakal menjadi masalah baru yang harus segera dicarikan solusinya. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Sedikitnya ada delapan taman baru yang bakal dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada tahun ini. Informasi yang dihimpun Espos, penambahan dua taman dengan skala besar dilakukan oleh dua instansi yang berbeda.

TAMAN KOTA -- Kota Solo akan mendapat tambahan baru tahun ini. Namun biaya perawatannya bakal menjadi masalah baru yang harus segera dicarikan solusinya. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kedua taman itu adalah taman di Jl Kapten Mulyadi yang pembangunannya menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (DPU) serta perpanjangan Taman Sekartaji yang pembangunannya menjadi tanggung jawab Badan Lingkungan Hidup (BLH).

Taman-taman kecil pembangunannya menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Anggota Komisi II DPRD Kota Solo, Yulianto Indratmoko, menuturkan pada tahun ini Kota Solo akan ketambahan sejumlah taman baru. ”Yang kami tahu di tahun ini ada penambahan dua taman yang kategorinya termasuk besar. Masing-masing yang bertanggung jawab untuk pembangunan kedua taman itu adalah DPU dan BLH,” jelas dia ketika dijumpai wartawan, Minggu (22/5).

Dengan adanya penambahan dua taman baru yang relatif besar, sambung Yulianto, dipastikan APBD Kota Solo akan dibebani anggaran pemeliharaan. ”Ya secara otomatis kalau jumlah tamannya bertambah, dana pemeliharaannya juga naik. Sekarang ini anggaran untuk pemeliharaan taman yang tercantum di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk pemeliharaan taman senilai Rp 1,3 miliar,” jelas dia.

Anggaran itu, sambung Yulianto, sangat kurang apabila dibandingkan dengan kebutuhan riil di lapangan. ”Menurut hasil evaluasi kami dengan DKP, anggaran pemeliharaan taman senilai Rp 1,3 miliar sangat kurang. Sebab, jumlah taman di Kota Solo banyak sekali,” ujar dia.

Masalah kekurangan anggaran itu akan menjadi kian rumit apabila di tahun ini bertambah dua taman baru. Agar beban APBD tak menjadi makin berat, Yulianto meminta SKPD terkait yang membangun taman memilih tanaman yang memiliki daya hidup kuat. Apalagi akan memasuki musim kemarau, imbuh dia, diharapkan taman kota dipenuhi tanaman yang tidak gampang mati ketika volume air sedikit.

”Untuk pembatalan pembangunan dua taman besar, jelas tidak mungkin karena anggarannya bukan dari keuangan daerah melainkan bantuan dari pusat. Jadi yang sangat mungkin dilakukan Pemkot dalam hal ini adalah memilih jenis tanaman yang kuat dan tidak membutuhkan biaya besar terutama dalam hal pemeliharaan,” tegasnya.

Kepala DKP, Satriyo Teguh Subroto, menuturkan beban pemeliharaan taman sepenuhnya diserahkan kepada instansinya. ”Untuk pemeliharaan taman memang menjadi tanggung jawab DKP. Semisal Taman Sekartaji, meski pembangunannya oleh BLH tapi untuk pemeliharaan sudah diserahterimakan kepada kami. Serah terima itu kalau tidak salah dua pekan lalu,” tandasnya.

Disinggung mengenai anggaran pemeliharaan taman senilai Rp 1,3 miliar, Satriyo mengatakan sangat kurang. Idealnya untuk pemeliharaan seluruh taman di Kota Solo, DKP membutuhkan anggaran senilai Rp 2 miliar. Apalagi dengan adanya tambahan taman baru, menurut Satriyo, dipastikan dana untuk kegiatan pemeliharaan akan bertambah.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya