SOLO—Solo banjir! Hujan deras yang mengguyur Kota Solo tidak lebih dari satu jam menyebabkan puluhan rumah di wilayah Kelurahan Sewu, Jebres, kebanjiran, Jumat (4/1/2013). Ketinggian air bahkan mencapai hingga 50cm.
Tak hanya itu, hujan juga menyebabkan kondisi jalanan Kota Bengawan tergenang air. Berdasarkan pantauan Espos, hujan deras mengguyur Kota Solo sekitar pukul 12.00WIB selama satu jam. Hujan menyebabkan sejumlah ruas jalan perkotaan tergenang.
Tak hanya itu, hujan juga menyebabkan kondisi jalanan Kota Bengawan tergenang air. Berdasarkan pantauan Espos, hujan deras mengguyur Kota Solo sekitar pukul 12.00WIB selama satu jam. Hujan menyebabkan sejumlah ruas jalan perkotaan tergenang.
Genangan air terjadi di mana-mana. Seperti sepanjang jalan di Jl Sutan Syahrir. Ketinggian air mencapai hingga 50cm. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas padat merayap. Pengguna jalan terpaksa mengurangi laju kendaraannya lantaran tingginya genangan air. Kondisi serupa juga terjadi di Jl Ir Juanda. Selokan air yang ada tak mampu menampung tingginya debit air hujan sehingga meluber dan menimbulkan genangan air di jalan.
Sementara puluhan rumah di RT003/RW001 Sewu, terendam banjir. Ketinggian air bahkan mencapai selutut orang dewasa. Air mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 13.00WIB atau tidak lebih dari satu jam setelah diguyur hujan deras. Warga terlihat bergotong royong membuang air yang masuk di dalam rumah dengan menggunakan peralatan seadanya seperti ember. Air diserok dan dibuang keluar.
Ketua RT003/RW001 Kuswinarno kepada Espos menyebutkan sedikitnya ada 54 KK yang rumahnya terendam banjir. Banjir sudah menjadi langgaran setiap kali hujan deras mengguyur Kota Solo.
“Pasti kalau hujan satu jam saja sudah banjir. Resapan airnya tidak berfungsi maksimal,” katanya.
Biasanya, dia mengatakan air akan surut seiring intensitas hujan yang mulai turun. Namun pihaknya berharap ada langkah dari Pemerintah Kota (Pemkot) agar wilayahnya aman terbebas dari banjir.
Senada disampaikan warga lain, Rohmani. Dia mengeluhkan banjir yang kerap melanda jika hujan deras mengguyur Kota Solo. “Banjir setiap hujan deras ya bikin tak punya uang. Selain itu rawan penyakit,” keluhnya.
Lurah Sewu Sri Nindyo menuturkan banjir yang melanda wilayah RT003/RW001 terjadi karena selokan air tak berfungsi maksimal. Apalagi di kawasan tersebut berada di daerah tanggul yang kini kondisinya penuh dengan bangunan permukiman penduduk. Pihaknya sudah melaporkan masalah langganan banjir ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). “Jadi banjir ini bukan karena Sungai Bengawan Solo, tapi murni air kota yang diguyur hujan deras,” katanya.
Dia mengatakan mulai menyiapkan posko pengungsian di daerah tanggul. Posko langsung didirikan jika banjir melanda wilayah Sewu. Selain menyiapkan posko pengungsian di daerah aman, dia menambahkan juga menyiapkan peralatan seperti genset dan tenda untuk pengungsi korban banjir.