SOLOPOS.COM - Ilustrasi pameran komputer second. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Solo Computer Bazaar di Diamond Solo Computer Center janjikan banyak diskon dan voucher.
Solopos.com, SOLO — Sebanyak 22 vendor akan meramaikan pameran Solo Computer Bazaar (SCB) yang dilaksanakan di Diamond Solo Computer Center (DSCC), Rabu-Minggu (8-12/4/2015).
Humas Pameran Solo Computer Bazaar, Nova Milyard, mengatakan berbagai vendor besar, seperti Asus, Acer, Samsung, HP, Dell, Advance, LG, Sony, Canon, Axio, Oppo, Philip, Epson, dan lainnya. Kehadiran mereka memastikan aneka macam produk elektronik yang bakal memeriahkan pameran itu, di antaranya produk komputer, laptop, printer, TV, closed circuit television (CCTV), fingerspot atau presensi jari, tak terkecuali produk second.
Dia mengatakan produk second dihadirkan untuk memberi alternatif pilihan kepada pengunjung Solo Computer Bazaar. “Selama pameran akan banyak diskon dan voucher yang diberikan kepada pengunjung dengan nilai berbeda sesuai kebijakan masing-masing vendor. Tapi rata-rata harga produk selama pameran lebih murah senilai Rp200.000-Rp300.000 jika dibandingkan dengan harga saat tidak ada pameran,” terangnya saat dihubungi Espos, Selasa (7/4).
Menurut dia, sebanyak 79 stan akan memeriahkan pameran ini yang merupakan anggota Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Soloraya. Hal ini untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan dari pengunjung.
Dia mengatakan hingga saat ini harga komputer dan gadget masih stabil meski ada gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hal tersebut karena principal dan distributor sudah menetapkan harga dengan harga rupiah. Namun diakuinya daya beli masyarakat agak turun karena kondisi ekonomi belum stabil. Meski begitu, pihaknya mengaku optimistis pameran tetap akan dijejali pengunjung.
“Kami menargetkan pengunjung sebanyak 60.000 orang selama lima hari pameran,” ujarnya.
Mengenai tren produk selama Solo Computer Bazaar itu, Nova mengaku saat ini sudah bergeser dari tablet ke smartphone dengan layar sekitar 5 inci. Tren masyarakat saat ini memang tidak terlalu menyukai gadget dengan layar yang besar sehingga mudah untuk dibawa kemana saja.