SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo akan mendapatkan jatah vaksin Covid-19 sebanyak 4.364 dosis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Vaksin itu prioritasnya untuk tenaga kesehatan atau nakes yang sudah menerima SMS Blast.

Pada sisi lain, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo terus mematangkan persiapan vaksinasi Covid-19 yang rencananya mulai pada pekan kedua atau ketiga Januari ini. Pada rapat terakhir, DKK memutuskan vaksin tersebut bakal disimpan di instalasi farmasi di Laweyan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Setelah itu kami tinggal menunggu instruksi dari Dinas Kesehatan Provinsi. Kami terus koordinasi dan konsolidasi intens,” katanya kepada wartawan, Selasa (5/1/2020).

1 Pejabat Positif Corona, 13 Pegawai UPTPK Sragen Bekerja Dari Rumah

Ning, sapaan akrabnya, mengatakan masih mendata penerima vaksin Covid-19 sesuai jatah yang diterima Solo. Selain itu juga penyiapan fasilitas kesehatan, pelatihan vaksinator, dan sosialisasi lintas internal.

DKK juga terus mengecek kesiapan Puskesmas. “Kami juga mengusulkan agar RSUD milik Pemkot bisa melaksanakan imunisasi, tapi belum ada pelatihan,” ucapnya.

Screening

Lebih jauh, Ning mengatakan pelaksanaan imunisasi tahap pertama menyasar tenaga kesehatan (nakes). Sehingga DKK berupaya memastikan seluruh nakes dan pendukungnya masuk pendataan.

PDIP Solo Akan Bagi-Bagi 500 Kambing, Wah Ada Apa Nih?

Namun, pemerintah pusat menyusun penerima vaksin berdasar sistem Satu Data Indonesia (SDI) yang dikelola oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Menurut data DKK, jumlah nakes Solo mencapai 12.239 orang hingga Minggu (3/1/2020) pukul 23.59 WIB.

Menurutnya, tak semua nakes dalam data DKK Solo menjadi penerima jatah vaksin Covid-19 mengingat akan ada screening termasuk kontraindikasi. Proses screening menggunakan 16 indikator.

“Nanti yang akan mendapatkan SMS blast wajib melakukan registrasi lagi. Setelah registrasi, mereka akan menjalani screening baru sistem itu mengirimi semacam tiket bagi calon penerima yang akan mereka bawa saat vaksinasi. Saya harap masyarakat juga mematuhi sesuai jadwal pada lembar itu,” jelasnya.

Bau Limbah PT RUM Sukoharjo Merebak Lagi, Apa Kabar Tim Investigasi?

Ning menjelaskan berdasarkan informasi yang ia terima akan ada empat tahap pemberian vaksin mulai pada Januari 2021 hingga Maret 2022. Tahap pertama bagi nakes dan pendukungnya sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan.

Kelompok Berisiko

Tak hanya nakes rumah sakit (RS) yang mendapat jatah vaksin Covid-19 Kota Solo, tapi juga puskesmas, klinik, dokter dan bidan praktik. Mereka berisiko terpapar dari pasien asimtomatik, tugas tracing, monitoring, surveilans, dan perawatan pasien. DKK berharap nakes memanfaatkannya dengan baik.

Vaksinasi tahap kedua menyasar para pelayan publik, seperti TNI/Polri, lalu tahap ketiga kelompok berisiko dan tahap keempat adalah pelaku ekonomi.

Masuki Babak Akhir, Begini Perjalanan Kasus Pembunuhan Banyuanyar Solo

“Intinya kan 70-80 persen mendapatkan vaksin untuk memberikan imunitas atau kekebalan komunitas,” tandasnya.

Sebagai informasi, saat ini sedang proses pendistribusian vaksin Covid-19 Sinovac ke 34 provinsi Indonesia.  Meski begitu, masyarakat turut mempertanyakan mengapa distribusi vaksin sudah dilakukan.

Padahal, izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum keluar. Direktur RSUD Bung Karno, dr Wahyu Indianto, mengatakan vaksin Sinovac sudah melalui tahap pengujian standar.  Meski baru memasuki pengujian tahap ketiga, vaksin tersebut sudah bisa digunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya