Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara ihwal kontingan atlet Kota Solo yang gagal menjadi juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah. Gibran menyebut hasil akhir perolehan medali dalam ajang olahraga itu menjadi bahan evaluasi pada masa mendatang.
Setelah dihelat selama enam hari, Porprov Jawa Tengah resmi ditutup oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen di Stadion Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara, Jumat (11/8/2023) malam. Kontingan atlet Kota Semarang berhasil mengumpulkan medali emas terbanyak sekaligus menyabet predikat sebagai juara umum.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Sementara kontingan atlet Kota Solo finis di posisi ketiga dengan meraih 78 medali emas, 72 medali perak, dan 98 perunggu. “Ya disyukuri saja. Enggak apa-apa. Sudah kerja keras,” kata Gibran, saat ditemui wartawan di Lokananta, Sabtu (12/8/2023).
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu bakal mengevaluasi hasil pertandingan di setiap cabang olahraga (cabor). Dia bakal berkoordinasi dengan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solo guna mendongkrak prestasi di ajang-ajang olahraga lainnya. “Nanti dievaluasi. Tenang wae,” kata dia.
Meski finis di posisi ketiga, prestasi kontingen atlet Kota Solo masih lebih baik dibanding daerah lain se-Soloraya. Kabupaten Boyolali menduduki peringkat ke-13, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo masing-masing rangking ke-20 dan 21. Kemudian, disusul Kabupaten Karanganyar yang berhasil menduduki rangking ke-23.
Sementara, Kabupaten Sragen menduduki peringkat ke-27. Sedangkan, peringkat Kabupaten Wonogiri di posisi kedua paling buncit atau rangking 34.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
