SOLOPOS.COM - Karyawan Pusat Grosir Solo (PGS) memberikan kartu SGS setelah pelanggan memberikan setruk belanja di pusat perbelanjaan setempat, Rabu (17/2/2016). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2016 dikeluhkan warga soal tempat penukaran poin SGS yang dinilai kurang banyak.

Solopos.com, SOLO — Masyarakat meminta tempat penukaran poin Solo Great Sale (SGS) yang ada pada sejumlah pusat perbelanjaan ditambah. Hal itu untuk memudahkan masyarakat untuk menukarkan poin dari hasil belanja mereka.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah satu pengunjung Beteng Trade Center (BTC) Solo, Dewi Arum, mengatakan tempat penukaran poin terlalu jauh. Hal itu membuatnya enggan menukarkan poin meski telah berbelanja produk kain dari tenant peserta SGS 2016.

“Tadi dikasih tahu kalau penukaran poin ada di lantai atas. Tetapi sudah capai, mau pulang saja. Sebenarnya sayang juga kalau tidak ditukarkan, siapa tahu kan beruntung. Padahal sudah belanja habis banyak,” kata dia di BTC Solo, Kamis (18/2/2016).

Dia memberikan saran agar pengelola menambah tempat penukaran poin. Hal itu untuk memudahkan masyarakat menukarkan poin.

“Baiknya tempat penukaran poinnya ditambah biar pengunjung bisa mudah mencapainya. Jika tidak tempat penukarannya ditempatkan di tempat strategis dan ramai dilalui pengunjung,” beber dia.

Hal serupa juga disampaikan pemilik tenant Pito’e Bag’s di Pusat Grosir Solo (PGS), Meutika Azizah. Setiap kali ada pembeli yang memenuhi transaksi minimal, dia selalu menyarankan agar menukarkan poin ke sekretariat yang ada di basement PGS. Namun, akses yang terlalu jauh membuat pengunjung masih ragu menukarkan poin.

“Pengunjung sebenarnya antusias dengan SGS ini. Tetapi pada tidak mau repot menukarkan karena tempatnya agak jauh. Lebih baik ditambah titik-titik penukarannya,” kata dia di gerainya, Rabu (17/2/2016).

Menurutnya, event SGS cukup efektif menarik minat pembeli. Diharapkan dengan penambahan penukaran poin itu bisa membuat perbelanjaan semakin ramai.

Sementara, Tenant Coordinator PGS, Galang Mahardika, menuturkan sudah ada 104 kartu SGS yang didistribusikan kepada konsumen. Dia mengakui banyak pelanggan yang tidak menukarkan poin meski persyaratan minimal transaksi telah dipenuhi.

“Pelanggan masih banyak yang enggak menukarkan, mungkin karena malas ataupun capai setelah keliling,” paparnya. Total, ada sekitar 38 tenant di PGS yang mengikuti SGS.

Menurutnya, dia sudah semaksimal mungkin menyosialisasikan kepada pelanggan terkait penukaran poin SGS. Bahkan, pelanggan yang tidak melakukan transaksi di tenant di PGS pun bisa menukarkan poin, asalkan tenant tercatat dalam peeserta SGS dan memenuhi persyaratan transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya