Soloraya
Rabu, 16 Maret 2022 - 14:26 WIB

Solo Hari Ini: 16 Maret 2014, Peringatan 40 Hari Meninggalnya Lukminto

Hijriyah Al Wakhidah  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mendiang H. Mohammad Lukminto dengan seragam kebanggaan karyawan PT. Sritex (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Delapan tahun lalu, tepatnya 16 Maret 2014, sekitar 2.000 tamu dari berbagai kalangan menghadiri peringatan 40 hari meninggalnya pemilik PT Sritex Tbk, H. M. Lukminto di Diamond Solo Convention Center (DSCC), Minggu (16/3/2014).

Kala itu, sejumlah tokoh masyarakat yang merupakan sahabat Lukminto hadir. Tausyiah peringatan 40 hari meninggalnya Lukminto disampaikan Ketua PBNU yang saat itu dijabat oleh Ahmad Hasyim Muzadi.

Advertisement

“Beberapa sahabat dan tokoh seperti Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo, Harmoko, dan beberapa tokoh juga berkesempatan hadir pada malam ini,” ungkap General Affair PT Sritex yang kala itu dijabat oleh Sri Saptono Basuki saat ditemui Solopos.com di DSCC.

Baca Juga : 10 Berita Terpopuler : Inilah 3 Orang Paling Tajir di Solo

Advertisement

Baca Juga : 10 Berita Terpopuler : Inilah 3 Orang Paling Tajir di Solo

Seluruh putra-putri dan cucu almarhum H. M. Lukminto, seperti Iwan Setiawan Lukminto dan Iwan Kurniawan Lukminto serta istri Hj. Susyana Lukminto terlihat hadir pada acara tersebut. Termasuk, pejabat muspida (sekarang forum koordinasi pimpinan daerah atau forkopimda) se-Soloraya.

Seperti diketahui, pemilik pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara yang telah memproduksi seragam tentara militer anggota NATO itu meninggal dunia di Singapura, 5 Februari 2014. H. M. Lukminto meninggal karena sakit. Almarhum telah dimakamkan di makam keluarga Delingan, Karanganyar, pada 16 Februari 2014.

Advertisement

“Walaupun kepergian beliau telah membuat kami merasa sedih dan kehilangan, namun kami melepaskannya dengan ikhlas karena kami yakin beliau akan mendapat kehidupan lain yang jauh lebih baik serta tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Susyana Lukminto.

Rangkaian peringatan 40 hari wafatnya H. M. Lukminto dibuka dengan pemutaran video saat detik pertama jenazah almarhum tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo dari Singapura hingga prosesi pemakaman. Kehadiran tamu juga diiringi grup musik hadrah Fatahillah dari Kartasura dan tarian sufi dari Solo.

Iwan Setiawan Lukminto pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas doa seluruh kerabat yang selalu memberikan dukungan kepada keluarga sejak almarhum meninggal, hadir saat pemakaman, hingga peringatan 40 hari.

Advertisement

Baca Juga : Kembali Dapatkan Perpanjangan PKPU, Begini Respons PT Sritex

Iwan melanjutkan bahwa di mata keluarga, H. M. Lukminto adalah sosok yang membanggakan. Sosok yang dianggap penuh cinta kasih dan penuh kesabaran dalam membimbing keluarga menghadapi kehidupan.

Acara peringatan berlangsung khidmat dan ditutup dengan tausyiah dari Ketua PBNU yang kala itu dijabat Ahmad Hasyim Muzadi. “Beliau sosok yang kuat menghadapi cobaan dan selalu penuh semangat. Sifat ini terus membekas dan menjadi modal yang selalu mendorong kami untuk terus membangun perusahaan Sritex,” kata Iwan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif