Soloraya
Kamis, 17 Februari 2022 - 19:38 WIB

Solo-Jogja 20 Menit Via Tol, Klaten Hanya Jadi Perlintasan?

Ponco Suseno  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan tol.(jnktollroad.com)

Solopos.com, KLATENPemkab Klaten mulai memutar otak untuk memikirkan pemanfaatan rest area jalan tol Solo-Jogja agar Klaten menjadi tempat tujuan di antara Kota Solo dan Kota Jogja. Nantinya, rest area yang dibangun di Klaten merupakan rest area tipe A.

Penjabat (Pj) Sekretaria Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan jalan tol Solo-Jogja di Klaten bakal dilengkapi dua rest area. Masing-masing berada di Manjungan (Ngawen) dan Demakijo-Jagalan (Karangnongko).

Advertisement

Rest area yang berada di Klaten nanti merupakan rest area tipe A. Di rest area tersebut akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Keberadaan rest area ini harus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat [pelaku UMKM dan kuliner],” kata Jajang Prihono, saat ditemui Solopos.com, di kompleks Setda Klaten, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga: Antisipasi Sesar Opak, Konstruksi Jalan Tol Solo-Jogja Diperkuat

Advertisement

Baca Juga: Antisipasi Sesar Opak, Konstruksi Jalan Tol Solo-Jogja Diperkuat

Jajang Prihono sangat berharap keberadaan jalan tol Solo-Jogja tidak akan mematikan warga di Kabupaten Bersinar. Sebaliknya, keberadaan jalan tol Solo-Jogja harus dapat menghidupkan sekaligus memberikan dampak positif ke warga, terutama menggerakkan roda perekonomian warga.

“Terlebih ada yang menyebutkan waktu tempuh Solo-Jogja via jalan tol hanya 20 menit. Itu akan menjadi tantangan bagi kami. Harus bisa putar otak agar pengguna jalan tol tidak bablas [dengan daerah tujuan Solo atau Jogja]. Butuh terobosan yang kami pikirkan agar Klaten menjadi daerah tujuan bagi pengguna jalan,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: 200-an Saluran Irigasi di Klaten Terdampak Jalan Tol Solo-Jogja

“Itu harus dimaksimalkan sesuai dengan pemanfaatannya. Kira-kira rest area arep dinggo apa? Terlepas dari hal itu, yang penting

rest area ada dulu di Klaten. Perkara nanti ada evaluasi dari pemanfaatannya di waktu mendatang, itu hal yang wajar,” katanya.

Advertisement

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Pemkab Klaten mendukung pembangunan jalan tol Solo-Jogja yang menjadi proyek strategis nasional (PSN). Di sisi lain, pembangunan jalan tol Solo-Jogja harus memberikan dampak positif ke warga.

“Termasuk rest area itu, kami menginginkan ada di dua daerah berbeda. Sehingga ada pemerataan ekononi bagi warga,” katanya.

Baca Juga: Ini 2 Situs Cagar Budaya Klaten yang Dilewati Tol Solo-Jogja

Advertisement

Sebagaimana diketahui, luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi.

Total desa terdampak jalan tol Solo-Jogja mencapai 50 desa di 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

“Dengan jalan tol ini nanti, jarak Solo-Jogja yang biasa ditempuh 1,5 jam bisa menjadi 20 menit,” kata General Manager Lahan dan Utilitas PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif