Soloraya
Jumat, 25 November 2011 - 20:32 WIB

Solo kembali jadi tuan rumah kegiatan budaya internasional

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - AJANG INTERNASIONAL -- Berbagai acara budaya berskala internasional selama ini sudah menjadi agenda rutin di Kota Solo, salah satunya adalah Solo International Performing Arts (SIPA). (JIBI/SOLOPOS/dok)

AJANG INTERNASIONAL -- Berbagai acara budaya berskala internasional selama ini sudah menjadi agenda rutin di Kota Solo, salah satunya adalah Solo International Performing Arts (SIPA). (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Kota Solo kembali akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan budaya tingkat internasional. Diperkirakan lebih dari 20 negara di Asia Pasifik dan sebagian Eropa akan mengirimkan delegasi ke Solo untuk mengikuti kegiatan dari Federation for Asian Cultural Promotion (FACP) tersebut.
Advertisement

Acaranya sendiri dijadwalkan baru digelar pada 6-9 September 2012 mendatang. Namun, sejumlah persiapan mulai dilakukan Pemkot, di antaranya membentuk kepanitiaan lokal dan persiapan dari sisi anggaran.

Kabid Pelestarian Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Mufti Raharjo mengungkapkan keputusan penunjukan Solo sebagai tuan rumah FACP 2012 dilakukan dalam penyelenggaraan FACP 2011, 3-5 November lalu di Manila, Filipina. “Ini merupakan event promosi budaya. Dalam acara ini dirancang untuk mempromosikan sekaligus mendorong agar budaya-budaya antarbenua bisa disinergikan. Sungguh suatu kebanggaan bagi Solo dipercaya menjadi tuan rumah,” jelas Mufti, Jumat (25/11/2011).

Meski penyelenggaraannya masih sekitar 10 bulan lagi, Mufti mengatakan Pemkot sudah mulai melakukan persiapan. Di antaranya pengajuan dana. Sejauh ini belum diketahui apakah akan ada kucuran dana untuk penyelenggaraan acara itu dari pemerintah pusat untuk panitia lokal.

Advertisement

Tapi Pemkot sudah mulai menyiapkan dana yang tersebar di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Hal lainnya yang disiapkan Pemkot sebagai panitia lokal di antaranya lokasi acara, kirab, field trip, pertunjukan budaya, kesiapan transportasi, welcome dinner dan sebagainya.

“Diperkirakan ada 400 delegasi dari negara-negara Asia dan Pasifik termasuk beberapa negara Eropa. Masing-masing delegasi akan menampilkan produk budaya mereka,” kata Mufti.

shs

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif