SOLOPOS.COM - Seorang petugas Dishubkominfo Solo berdiri mengatur kemacetan lalu lintas di simpang empat Ketandan, Purwodiningratan, Solo, Sabtu (27/12/2014). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solo macet sepanjang Sabtu (27/12/2014) di beberapa titik. Salah satu yang mengalami kemacetan total yakni Jl Kapten Mulyadi, Solo.

Solopos.com, SOLO — Solo macet. Lalu lintas sepanjang Jl. Kapten Mulyadi dari simpang empat Baturono hingga simpang empat Warungpelem macet, Sabtu (27/12/2014).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penumpukan kendaraan bermotor roda empat terjadi di sejumlah lokasi persimpangan, seperti perempatan Ketandan, Loji Wetan, Sangkrah, Pasar Kliwon, dan Baturono.

Bukan hanya volume kendaraan yang meningkat saat momentum Natal.  Salah satu petugas parkir di perempatan Ketantan, Herlambang menilai kesadaran pengguna jalan pun kurang. Dia menunjuk rambu larangan arus dari arah Sewu di Jl. R.E. Martadinata belok ke kiri (selatan).

Rambu itu tak berfungsi. Rambu satu arah ke timur dari Pasar Gede ke perempatan Ketandan, imbuh dia, juga menjadi penyebab kemacetan. “Belum lagi traffic light dua arah di Jl. Kapten Mulyadi seperti tak ada gunanya,” ucap dia.

Seorang petugas pengatur lalu lintas Dishubkominfo Solo, Sarwo Edi, hanya bisa berdiri di tengah jalan. Dia sesekali menghalau kendaraan untuk berhenti sembari meniup peluit. Tapi upaya Sarwo seolah tak ada arti.

Seragam Dishubkominfo yang dipakainya tak memiliki wibawa untuk menghentikan arus lalu lintas. “Kami kesulitan mencari jalur alternatif untuk memecah arus. Tak ada jalur lain di perempatan ini,” kata dia.

Sarwo mengatakan arus lalu lintas di Jl. Kapten Mulyadi didominasi kendaraan luar kota berpelat K, L, DK, dan seterusnya. Peningkatan arus lalu lintas di Jl. Kapten Mulyadi ini luar biasa.

“Kami sudah menerjunkan 15 personel Dishubkominfo dan 15 personel Polresta di sepanjang Jl. Kapten Mulyadi. Tapi belum bisa mengurai kemacetan. Solusi satu-satunya di perempatan Ketandan ya membuang arus ke arah Sewu,” tutur Sarwo yang biasa bertugas di simpang Joglo, Kadipiro.

Pembuangan arus ke Jl. R.E. Martadinata Sewu tak menjadi solusi cepat karena kemacetan terjadi simpang tigas Gandekan. Bahkan jalur alternatif Gandekan-Semanggi ikut macet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya