SOLOPOS.COM - Sumatra Ethnic dari Medan tampil pada hari pertama Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 di Benteng Vastenburg, Solo, Kamis (31/8/2023). Kota Solo masuk 55 jejaring kota kreatif versi UNESCO 2023. (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Kota Solo akhirnya masuk 55 kota yang menjadi anggota baru Jaringan Kota Kreatif Dunia versi The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Beragam keuntungan bakal didapat Kota Solo.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solo Sri Wardhani Poerbowidjojo menjelaskan Kota Solo berhasil masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia setelah gagal dua kali sejak 2017.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Memang yang menonjolkan di Kota Solo crafts dan folk art. Kami kan banyak pertunjukan-pertunjukan kesenian, termasuk Solo International Performing Arts [SIPA] yang internasional. Kemudian seni rakyat kayak wayang itu kan unik, termasuk wayang orang yang mungkin berbeda dengan di kota-kota lainnya,” kata dia, Rabu (1/11/2023).

Menurut dia, sejumlah kota/kabupaten yang mengajukan Jaringan Kota Kreatif Dunia bersama Kota Solo, adalah Bantul dan Ponogoro dengan crafts and folk art. Bitung dan Salatiga dengan gastronomi.

Kemudian Kota Depok dengan media art. Kota Solo dan Depok yang diusulkan ke tingkat dunia dengan tema yang berbeda. Kota Solo masuk 55 kota yang menjadi anggota baru Jaringan Kota Kreatif Dunia versi UNESCO, Selasa (31/10/2023).

Dhani, sapaan akrabnya, menjelaskan banyak keuntungan yang bisa diperoleh Kota Solo dengan masuk bagian Jaringan Kota Kreatif Dunia, antara lain Kota Solo semakin dikenal dunia.

“Kaitannya bidang crafts dan folk art mungkin akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Solo dan sekitarnya. Bidang kesenian menjadi lebih lebih bagus lagi, lebih maju lagi. Yang bisa dinikmati sampai ke tingkat dunia,” paparnya.

Menurut dia, pencapaian Kota Solo masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia bakal dikembangkan lagi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo. Nantinya ada pertemuan antarkota kreatif setiap dua tahun sekali.

“Nanti kami harus membuat laporan, apa-apa yang dilakukan dengan masuk menjadi jejaring itu, ada banyak kegiatan yang nanti mungkin kamu bisa jadi juga ada pertukaran budaya dengan kota-kota yang lain,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Dhani, ada rencana pertemuan antarkota kreatif dunia November 2023. Kota-kota kreatif bakal membuat rencana apa saja yang akan dilakukan dalam Jaringan Kota Kreatif Dunia, termasuk kemungkinan upaya menambah rute penerbangan langsung dari luar negeri menuju Solo ataupun sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya