SOLOPOS.COM - Ilustrasi Set Top Box TV Digital (Kominfo.co.id)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah keluarga kurang mampu di Kota Solo belum menerima bantuan set top box (STB) untuk menangkap siaran TV digital dari pemerintah. Padahal, layanan siaran TV analog akan dihentikan pada Kamis (25/8/2022).

Jika tak memiliki STB, warga yang televisinya masih analog tidak akan bisa menonton acara TV. Namun, bagi warga kurang mampu, membeli STB yang harganya mencapai Rp200.000-Rp300.000 dirasa berat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Seorang warga Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Darnuji, mengatakan sudah mengetahui kabar penghentian siaran TV analog di Kota Solo pada pekan ini. Dia hanya memiliki satu unit televisi di rumah.

Jika siaran televisi analog dihentikan, istri dan anaknya tak lagi bisa menonton program siaran televisi. “Belum ada bantuan STB dari pemerintah. Padahal, harus memakai STB agar bisa beralih ke TV digital,” kata warga Solo itu, Selasa (23/8/2022).

Darnuji mengaku pasrah jika siaran TV analog dimatikan. Namun, ia masih berharap mendapatkan bantuan STB agar keluarganya bisa menonton siaran televisi. Sebenarnya, Darnuji mengaku jarang menonton siaran televisi rumah.

Baca Juga: 2 Hari Lagi Siaran TV Analog Disetop, Warga Solo Sudah Pasang Set Top Box?

Hanya istri dan anaknya yang kerap menonton program acara yang disiarkan televisi. Dia menonton televisi hanya saat siaran langsung program olahraga seperti pertandingan sepak bola atau bulu tangkis.

Harga Set Top Box

“Ya kadang nonton siaran langsung sepak bola Liga 1 Indonesia. Tapi kan tidak setiap hari. Yang sering menonton siaran televisi, istri dan anak,” ujarnya.

Warga lainnya asal Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Fatoni, mengungkapkan hal senada. Harga STB TV digital di pasaran Solo dibanderol Rp200.000. Bahkan, beberapa toko elektronik menjual STB hingga Rp300.000.

Baca Juga: Waduh, 22.793 Keluarga Miskin Solo Terancam Tak Bisa Nonton Siaran Televisi

Bagi warga miskin, uang ratusan ribu rupiah itu bisa digunakan untuk membeli beras dan lauk sekeluarga selama beberapa hari. “Tidak bisa menonton siaran televisi tak masalah. Asal masih bisa makan setiap hari,” kata Fatoni.

Seperti diketahui, pemerintah menerapkan program analog switch off (ASO) atau penghentian siaran TV analog dalam tiga tahap. Tahap I sudah dilaksanakan pada 30 April lalu di 56 wilayah. Tahap II pada 25 Agustus dan tahap III pada 2 November.

Solo masuk tahap II yang artinya siaran TV analog akan dihentikan pada Kamis (25/8/2022) alias dua hari lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya