Solopos.com, SOLO–Yayasan Solo Peduli menggandeng komunitas barber Soloraya menggelar penggalangan donasi untuk warga Palestina di area car free day (CFD) Solo di Jalan Slamet Riyadi, Minggu (29/10/2023).
Aksi itu dikemas menarik dan unik, yakni memotong rambut massal dengan membayar seikhlasnya bagi pengunjung CFD.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Acara penggalangan dana dilakukan di area CFD Solo mulai pukul 06.00 WIB-09.00 WIB. Acara itu menarik perhatian para pengunjung CFD. Mereka rela mengantre untuk mendapatkan giliran untuk dipotong rambutnya. Seusai potong rambut, para pengunjung membayar jasa potong rambut secara sukarela.
Selama tiga jam, lebih dari 100 pengunjung yang ikut ambil bagian dalam acara itu. Tak hanya kalangan orang dewasa, anak-anak juga ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk rakyat Palestina yang terdampak pertempuran Israel melawan militan Hamas di Jalur Gaza.
“Aksi ini merupakan penggalangan dana untuk warga Palestina namun dikemas menarik, yakni potong rambut massal. Alhamdulillah, jumlah pengunjung CFD yang ikut potong rambut lebih dari 100 orang,” kata Kepala Solo Peduli Cabang Solo, Willi Aneka Putri, Minggu (29/10/2023).
Donasi yang terkumpul dalam aksi sosial itu senilai Rp2.673.000. Dana tersebut bakal disalurkan ke masyarakat Palestina yang kini membutuhkan uluran tangan setelah Israel memblokade akses ke Jalur Gaza. Mereka membutuhkan makanan, air, listrik, dan obat-obatan setelah digempur militer Israel selama lebih dari dua pekan.
Lian, sapaan akrabnya, aksi penggalangan dana itu mengajarkan nilai-nilai perdamaian. Sekaligus membangun solidaritas dan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.
“Rasa peduli masyarakat di Solo masih tinggi. Mereka ikut berpartisipasi dalam aksi penggalangan dana untuk masyarakat Palestina,” ujar dia.
Sementara itu, seorang pengunjung CFD asal Kelurahan Jongke, Anwar berdoa agar konflik antara militan Hamas dan Israel segera berakhir. Banyak korban dari masyarakat sipil, terutama anak-anak dan warga lnjut usia (lansia).
Dia mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat Palestina yang kesulitan mendapatkan makanan, pasokan air serta obat-obatan.
“Dari jauh, kami berdoa agar saudara-saudara kita di Palestina selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT. Semoga tidak ada lagi pertempuran yang merenggut nyawa masyarakat sipil di Palestina,” papar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
