SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama peserta pentas budaya Gebyar Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Jl Jend Sudirman, Solo, Sabtu (18/3/2023). (Istimewa/Dokumentsi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO–Kebijakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan ruang untuk merayakan hari besar keagamaan di kawasan Balai Kota Solo merupakan upaya Pemkot Solo meningkatkan toleransi.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Solo Teguh Prakosa menyusul pencapaian Kota Solo menempati peringkat ke-4 sebagai dengan skor toleransi tertinggi dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kota Solo terus menunjukkan tren positif melalui peningkatan dibandingkan IKT 2021 di mana Kota Solo menempati peringkat ke-9.

“Saya kira berusaha makin ke sini tingkat toleransi kita makin tinggi dengan ide-ide yang dilakukan Pemkot Solo lewat Pak Wali. Menghargai hari besar keagamaan. Kami kasih ruang di Balai Kota Solo untuk menggugah masyarakat bagaimana saling menghormati dan menghargai sesama umat manusia,” kata dia ditemui di Balai Kota Solo, Minggu (9/4/2023).

Teguh menjelaskan Pemkot Solo mendorong masyarakat hidup berdampingan serta gotong royong tanpa membedakan warna kulit, agama, dan suku. Hidup dalam kebersamaan menjadi lebih baik.

Selain itu, lanjut Teguh, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Solo telah membentuk pengurus FKUB tingkat kecamatan pada tahun lalu. FKUB bakal membentuk pengurus tingkat kelurahan pada tahun ini.

“Ini menuju tingkat kelurahan, paling  tidak ada perwakilan lima sampai enam orang di kelurahan. Membangun tempat ibadah atau memperbaiki tempat ibadah itu nanti selesai di tingkat kelurahan. Pelayanan nantinya lebih cepat,” papar dia.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Solo AKP (Pur) Ida Bagus Komang Suarnawa mengatakan capaian Kota Solo menempati peringkat ke-4 pada IKT 2022 merupakan wujud nyata toleransi.

“Pemkot Solo sudah memberikan fasilitas kepada warganya. Sudah ada Forum Lintas Agama dan FKUB telah membentuk pengurusnya sampai tingkat kecamatan. Ini wujud menyatukan agama-agama supaya tak ada miskomunikasi, intinya kebersamaan,” paparnya.

Pemkot Solo memberikan ruang bagi warga semua komunitas agama atau kepercayaan untuk memeriahkan hari raya di kawasan Jl Jenderal Sudirman sampai Jl Jenderal Urip Sumoharjo, Solo.

Selain Hari Raya Imlek, Pemkot Solo telah memberikan ruang untuk pemasangan instalasi lampu Islami serta ruang untuk atraksi seni Ramadan 2022 dan Ramadan 2023.

Sementara komunitas Kristen dan Katolik memasang instalasi lampu Natal dan Tahun Baru 2023. Mereka memuji dan menyembah Tuhan  di panggung Plaza Balai Kota Solo setiap akhir pekan

Umat Hindu juga memasang panjor serta pernik-pernik Nyepi di kawasan Balai Kota Solo. Untuk kali pertama umat Hindu menggelar pentas budaya Gebyar Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023 di Jl Jenderal Sudirman, Solo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya