SOLOPOS.COM - FX Hadi Rudyatmo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

FX Hadi Rudyatmo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Pembubaran rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) oleh Mahkamah Konstitusi (MK) tak dirisaukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dengan atau tanpa RSBI, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo tetap berupaya memberikan pendidikan berkualitas bagi warga.

“Kami tidak risau dengan pencoretan RSBI. Kami hanya ingin masyarakat mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” ujar Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Rabu (9/1/2013).

Rudy berharap pencoretan RSBI tak mengurangi kualitas pendidikan di Kota Bengawan. “Kami juga tidak ingin ada pungutan yang melebihi kemampuan wali murid,” tegasnya.

Di Solo sendiri terdapat 10 sekolah yang berpredikat RSBI. Sekolah tersebut yakni  SDN Cemara Dua, SMPN 1, SMPN 4, SMP Kalam Kudus, SMP Al Islam 1, SMAN 1, SMAN 3, SMA Ursulin, SMA Batik 1 dan SMA MTA.

Sementara itu Kepala Disdikpora Solo, Rakhmat Sutomo, masih menunggu instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan soal pembubaran RSBI di sekolah negeri.  “Karena itu program Kementerian,” terangnya.

Lebih lanjut, Rakhmat mengimbau rencana pembubaran RSBI tak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah terkait. Apalagi Ujian Nasional (UN) 2013 sudah di depan mata, yakni pada  April.

“Jangan sampai berita soal RSBI mengganggu konsentrasi belajar siswa.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya