SOLOPOS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Menteri Negara Uni Emirat Arab (UEA), Ahmed Ali Al Sayegh menandatangani perjanjian kerja sama untuk memfasilitasi pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Rabu (25/10/2023). (Istimewa/Dokumentasi /KBRI Abu Dhabi 2023)

Solopos.com, SOLO– Uni Emirat Arab (UEA) menentukan lokasi Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Solo. Tata ruang Solo Technopark memenuhi untuk layanan rumah sakit.

“Sana yang memilih [Pemerintah UEA menentukan lokasi di Solo Technopark]” kata Sekda Solo Ahyani kepada Solopos.com ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (27/10/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut Ahyani, kawasan Solo Technopark cukup untuk memenuhi layanan umum rumah sakit. Tersedia lahan yang cukup untuk rumah sakit khusus kesehatan jantung dengan kapasitas 100 bed.

Ahyani mengatakan belum ada rumah sakit khusus kardiologi di Kota Solo sejauh ini. Namun, sejumlah rumah sakit di Kota Solo memiliki layanan terkait kardiologi.

“Belum ada, rumah sakit ada pelayanan itu tapi gak spesifik rumah sakit jantung. Semua rumah sakit sudah ada tapi gak lengkap,” ujarnya.

Ahyani menjelaskan Uni Emirat Arab tidak menyebut nilai investasi untuk membangun Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark.

Terpisah, Kepala Bagian Protokol Komunikasi dan Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Solo, Herwin Tri Nugroho, membenarkan adanya rencana pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark. Pemkot Solo menunggu waktu peletakan batu pertama pembangunan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri negara Uni Emirat Arab (UEA) Ahmed Ali Al Sayegh menandatangani perjanjian kerja sama untuk memfasilitasi pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia, Rabu (25/10/2023).

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut disaksikan secara langsung oleh Dubes RI untuk UEA, Husin Bagis di Kementerian Luar Negeri UEA dan Dubes UEA untuk Indonesia dan Dubes Non-Residen untuk Republik Demoratik Timor Leste, Abdullah Salem Aldhaheri bertempat di Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Rumah sakit tersebut rencananya dibangun dengan 100 tempat tidur dan dioperasikan khusus untuk spesialisasi jantung/kardiovaskular. Rencananya rumah sakit tersebut akan diselesaikan pada Oktober 2024.

“Penandatanganan perjanjian kerja sama untuk fasilitasi pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo merupakan berita bahagia bagi kami dan tentunya untuk Pemkot Solo. Kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Persatuan Emirat Arab atas bantuan untuk fasilitasi pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirate-Indonesia tersebut,” kata Husin melalui laman resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya