SOLOPOS.COM - Situasi arus lalu lintas sepi pascapenutupan Simpang Joglo di Jl Kapten Piere Tendean, Solo, Minggu (16/7/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut Kota Solo bakal macet terdampak pembangunan infrastruktur sampai 2024. Proyek simpang Joglo menjadi krusial terkait kondisi lalu lintas di Kota Solo.

“Kuncinya di Joglo. Kalau Joglo beres semua beres,” jelas dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (1/8/2023). ” Tahun depan kita bicara masalah Jl Ringroad tapi kosik ya,” imbuh dia.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Gibran memberlakukan penyesuaian jam masuk sekolah untuk 24 SD yang terdampak penutupan Simpang Joglo. Tidak ada keluhan para pekerja mengenai penutupan simpang Joglo sejauh ini.

Menurut dia, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau progres Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo akhir pekan lalu sebagai tindaklanjut pasca operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek tersebut.

“Ya kemarin lebih ke teknis pasca OTT, piye piyene,” kata Gibran.

Namun, Gibran tidak mau membahas lebih banyak mengenai kunjungan Menhub meninjau proyek Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo di Kecamatan Banjarsari, Solo. Gibran tidak mendampingi Menhub karena pada waktu yang sama di Sukoharjo.

“Beliau ke Joglo untuk melihat progres Joglo itu saja sama lihat BST [layanan Batik Solo Trans]” jelas dia.

Ditanya tanggapan Menhub yang menargetkan jembatan rel kereta api (KA) elevated (layang) di simpang tujuh Joglo, dapat digunakan Juni 2024, Gibran mengatakan pelaksanaan proyek mengejar target tersebut.

Sebelumnya, Menhub mengecek progres proyek perkeretaapian sekaligus memberikan pengarahan kepada jajarannya di lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang di Solo, Minggu (30/7/2023).

Dalam arahannya, Menhub menginstruksikan jajarannya agar memastikan pekerjaan dilakukan dengan kualitas kerja yang baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Selain itu, Menhub minta jajarannya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta menjunjung tinggi integritas.

“Di Solo, kami tengah mengupayakan penyelesaian pembangunan jembatan rel kereta api elevated (layang) sepanjang 270 meter, tepatnya di Simpang Joglo. Ditargetkan pada Juni 2024 sudah dapat digunakan,” kata Menhub melalui laman resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Minggu (30/7/2023).

Menhub menjelaskan rangka jembatan yang digunakan dalam pembangunan jembatan rel kereta api menggunakan besi. Sebagian pengerjaannya merupakan karya anak bangsa.

“Teknologi ini merupakan yang pertama dilakukan di Asia Tenggara dan 90 persennya adalah produk lokal,” ungkapnya.

Menurut dia, proyek Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo  diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi akibat adanya perlintasan sebidang di simpang Joglo. Keberadaan jalur ganda KA Solo-Semarang penting untuk meningkatkan keterhubungan antara kota Solo, Semarang, Purwokerto, dan Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya