Soloraya
Selasa, 1 Agustus 2023 - 11:09 WIB

Solo Terancam Macet hingga 2024, Gibran Sebut Proyek Simpang Joglo Krusial

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi arus lalu lintas sepi pascapenutupan Simpang Joglo di Jl Kapten Piere Tendean, Solo, Minggu (16/7/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut Kota Solo bakal macet terdampak pembangunan infrastruktur sampai 2024. Proyek simpang Joglo menjadi krusial terkait kondisi lalu lintas di Kota Solo.

“Kuncinya di Joglo. Kalau Joglo beres semua beres,” jelas dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (1/8/2023). ” Tahun depan kita bicara masalah Jl Ringroad tapi kosik ya,” imbuh dia.

Advertisement

Gibran memberlakukan penyesuaian jam masuk sekolah untuk 24 SD yang terdampak penutupan Simpang Joglo. Tidak ada keluhan para pekerja mengenai penutupan simpang Joglo sejauh ini.

Menurut dia, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau progres Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo akhir pekan lalu sebagai tindaklanjut pasca operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek tersebut.

Advertisement

Menurut dia, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau progres Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo akhir pekan lalu sebagai tindaklanjut pasca operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek tersebut.

“Ya kemarin lebih ke teknis pasca OTT, piye piyene,” kata Gibran.

Namun, Gibran tidak mau membahas lebih banyak mengenai kunjungan Menhub meninjau proyek Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo di Kecamatan Banjarsari, Solo. Gibran tidak mendampingi Menhub karena pada waktu yang sama di Sukoharjo.

Advertisement

Ditanya tanggapan Menhub yang menargetkan jembatan rel kereta api (KA) elevated (layang) di simpang tujuh Joglo, dapat digunakan Juni 2024, Gibran mengatakan pelaksanaan proyek mengejar target tersebut.

Sebelumnya, Menhub mengecek progres proyek perkeretaapian sekaligus memberikan pengarahan kepada jajarannya di lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang di Solo, Minggu (30/7/2023).

Dalam arahannya, Menhub menginstruksikan jajarannya agar memastikan pekerjaan dilakukan dengan kualitas kerja yang baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Advertisement

Selain itu, Menhub minta jajarannya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta menjunjung tinggi integritas.

“Di Solo, kami tengah mengupayakan penyelesaian pembangunan jembatan rel kereta api elevated (layang) sepanjang 270 meter, tepatnya di Simpang Joglo. Ditargetkan pada Juni 2024 sudah dapat digunakan,” kata Menhub melalui laman resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Minggu (30/7/2023).

Menhub menjelaskan rangka jembatan yang digunakan dalam pembangunan jembatan rel kereta api menggunakan besi. Sebagian pengerjaannya merupakan karya anak bangsa.

Advertisement

“Teknologi ini merupakan yang pertama dilakukan di Asia Tenggara dan 90 persennya adalah produk lokal,” ungkapnya.

Menurut dia, proyek Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo  diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi akibat adanya perlintasan sebidang di simpang Joglo. Keberadaan jalur ganda KA Solo-Semarang penting untuk meningkatkan keterhubungan antara kota Solo, Semarang, Purwokerto, dan Yogyakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif