SOLOPOS.COM - Etty Retnowati (Dok.SOLOPOS)
Solo (Solopos.com)–Kota Solo hingga akhir 2012 mendatang dipastikan tidak akan memiliki peluang untuk merekrut calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk memenuhi kebutuhan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.
Meskipun kebijakan penghentian sementara (moratorium) rekrutmen CPNS yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu ada pengecualian.
Hal tersebut diakui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Etty Retnowati saat ditemui wartawan di Balaikota Solo, Rabu (14/9/2011).
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Menteri Dalam Negeri (Mendageri) dan Menteri Keuangan (Menkeu) No 2/2011 tertanggal 24 Agustus 2011, pemerintah daerah boleh membuka seleksi CPNS dengan beberapa persyaratan.
Penerimaan CPNS tersebut hanya terbuka untuk formasi tertentu, antara lain tenaga pendidikan seperti guru, tenaga kesehatan seperti dokter, bidan dan perawat, serta posisi pada bidang khusus yang dianggap mendesak. Sementara untuk formasi umum lainnya tetap diberlakukan moratorium.
Terkait hal itu, Pemkot Solo sedianya akan mengajukan beberapa formasi untuk mengisi kebutuhan tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan, termasuk untuk mencukupi kebutuhan pegawai di sejumlah sekolah dan juga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solo.
Setidaknya kebutuhan pegawai di RSUD tersebut mencapai sekitar 200 orang.
“Karena Solo memang masih membutuhkan sejumlah pegawai, khususnya di bidang pendidikan dan bidang kesehatan, termasuk pegawai di RSUD,” ungkap Etty.
Sayangnya, rencana Pemkot tersebut terganjal dengan persyaratan lainnya, yaitu menyangkut anggaran belanja pegawainya di bawah 50 persen dari total anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Sebab anggaran belanja pegawai untuk Pemkot Solo tahun ini, telah melebihi 60 persen dari total APBD.
(sry)
