SOLOPOS.COM - Petugas Solopeduli tengah menyalurkan air bersih ke warga Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, Sabtu (4/11/2023). (Istimewa/Solopeduli)

Solopos.com, SOLO–Yayasan Solopeduli menyalurkan 16.000 liter air bersih ke warga Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Sabtu (4/11/2023).

Ratusan keluarga di desa tersebut kesulitan mendapatkan air bersih setelah jaringan pipa air bersih terbakar saat kebakaran hutan di Gunung Merbabu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kobaran api yang melanda hutan di Gunung Merbabu mengakibatkan jaringan pipa air bersih ikut terbakar. Padahal, jaringan pipa air bersih itu diandalkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Koordinator aksi penyaluran bantuan air bersih, Mulyadi mengatakan warga di Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsarj mengandalkan sumber air di lereng Gunung Merapi. Pasokan air bersih dialirkan melalui jaringan pipa ke permukiman penduduk.

“Jaringan pipa air bersih ikut terbakar saat kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu meluas. Warga tak bisa berbuat banyak karena kobaran api menjalar cukup cepat,” kata dia, sesuai rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (5/11/2023).

Alhasil, warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, mencuci, dan memasak. Mereka hanya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah, swasta, maupun komunitas masyarakat.

Jumlah warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 404 keluarga atau 1.263 jiwa. “Guna meringankan beban warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, Yayasan Solopeduli memberikan bantuan berupa 16.000 liter air bersih. Semoga jaringan pipa air bersih bisa segera diperbaiki,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya