Soloraya
Rabu, 8 Januari 2014 - 09:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Anas Tantang KPK hingga Yuli Belum Melepas Protokoler

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (8/1/2014) . (Anik Sulistyawati/JIBI)

Solopos.com, SOLO–Anas Urbaningrum menolak datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus penerimaan gratifikasi proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Selasa (7/1).

Untuk kali kedua, mantan orang nomor satu di Partai Demokrat itu menolak datang ke Gedung KPK. Bahkan, alasan yang disampaikan Anas pun tergolong berani, dan mungkin belum pernah diajukan tersangka lainnya.

Advertisement

Rudi Bantah Korupsi, Akui Terima Gratifikasi

Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini tiba-tiba naik ke bangku di lobi Pengadilan Negeri Tipikor, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/1). Dari bangku itu Rudi menegaskan dirinya tidak melakukan korupsi.

Advertisement

Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini tiba-tiba naik ke bangku di lobi Pengadilan Negeri Tipikor, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/1). Dari bangku itu Rudi menegaskan dirinya tidak melakukan korupsi.

Peristiwa ini terjadi seusai sidang dakwaan Rudi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. “Tenang, tenang, Saudara,” kata pria berusia 51 tahun ini kepada wartawan.

Diperiksa Lagi, Rina Merasa Janggal

Advertisement

Kendati mengaku siap diperiksa untuk kali ketiga, Rina mengaku materi pemeriksaan yang dilakukan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jateng penuh kejanggalan. Pasalnya, alat bukti yang disodorkan penyidik Kejakti tak jelas.

Banjir Bandang, Ratusan Warga Terisolasi

Sedikitnya 240 warga di dua desa di Kecamatan Juwangi, yaitu Desa Kayen dan Desa Jerukan, terisolasi akibat terjadinya banjir bandang yang melanda wilayah tersebut, Senin (6/1), sekitar pukul 16.00 WIB.

Advertisement

Sementara itu, dua gedung futsal ambruk dan sejumlah atap pertokoan serta rumah warga di Dukuh Tompe, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen, rusak berat  terkena amukan angin  puting beliung, Senin (6/1) sore. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.

8 Pasar dapat Kucuran Rp29,73 Miliar

Pemerintah kota (pemkot) mulai mempersiapkan detail engineering design (DED) untuk pembangunan delapan pasar dan penataan pedagang kaki lima (PKL) dengan alokasi anggaran Rp29,73 miliar di tahun ini.

Advertisement

Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pengguna anggaran puluhan miliar rupiah itu diundang Komisi III DPRD Solo untuk menyampaikan perencanaan pembangunan pasar itu, Selasa (7/1).

Yuli Belum Melepas Protokoler

Bupati Karanganyar, Juliyatmono belum sepenuhnya melepas protokoler ketika ada warga yang hendak bertemu. Warga harus melapor dahulu ke ajudan bupati maupun bagian tata usaha (TU) untuk bertemu orang nomor satu di Bumi Intanpari tersebut.

Padahal, Juliyatmono berkomitmen melepas protokoler ketika tamu maupun warga hendak menyampaikan aspirasi dan keluhan. Komitmen tersebut dilontarkan ketika masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar 2013 lalu. Kala itu, Yuli berjanji bakal mendekatkan diri dengan masyarakat dengan cara melepas protokoler.

Tradisi Nginang, Berebut Janur dan Gending Rambu

Ungeling Gongso, alias ditabuhnya dua gamelan Kyai Guntursari dan Kyai Gunturmadu di dua Bangsal Pagongan halaman Masjid Agung Solo, Selasa (7/1), menandai pembukaan Pekan Perayaan Tradisional Sekaten Solo.

Selain tabuhan dua gamelan tersebut, berbagai tradisi lainnya juga menyemarakkan momentum pembukaan itu, seperti berebut janur di teras Pagongan dan nginang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif