Soloraya
Rabu, 31 Juli 2019 - 09:45 WIB

Solopos Hari Ini: Babak Akhir Konflik RSIS

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Eksekusi putusan pengelolaan Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS), Selasa (30/7/2019), diharapkan mengakhiri konflik di RS itu. Sebanyak 50 dokter siap bertugas menjalankan RS setelah vakum.

Eksekusi itu mengacu amar putusan Mahkamah Agung (MA) No. 2530 K/PDT/2017 yang menolak permohonan kasasi Yayasan Wakaf Rumah Sakit Islam Surakarta (YWRSIS) dan memutuskan pengelolaan RS diserahkan kepada Yarsis. Amar putusan itu memerintahkan PN Sukoharjo melakukan eksekusi.

Advertisement

Kabar mengenai konflik RSIS itu menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (31/7/2019). Berita tersebut bisa dibaca secara lengkap di E-Paper Solopos.

Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga menyajikan kabar pencopotan sekjen Persis Solo. Sekjen Persis, Dedi Massudi Lawe, dicopot sebagai langkah awal pembenahan manajemen.

Advertisement

Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga menyajikan kabar pencopotan sekjen Persis Solo. Sekjen Persis, Dedi Massudi Lawe, dicopot sebagai langkah awal pembenahan manajemen.

Pencopotan Dedi Langkah Awal Pembenahan Manajemen

Pencopotan Sekjen Persis, Dedi Massudi Lawe, diyakini bakal menjadi pintu masuk pembenahan manajemen tim secara keseluruhan. Manajemen mengangkat Sigid Rudi Gunawan sebagai pengganti Dedi.

Advertisement

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada ulasan mengenai pungutan dana HUT ke-74 RI di Wonogiri. Ada pula berita mengenai kekesalan bupati Klaten atas kinerja OPD.

Perhatikan Aturan dalam Menghimpun Dana!

Advertisement

TP4D Kejari Wonogiri meminta panitia peringatan kemerdekaan Indonesia memerhatikan aturan dalam mencari dana untuk mencegah terjerat delik pungutan liar (pungli).

Ketua Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah Kejaksaan Negeri (TP4D Kejari) Wonogiri yang juga Kepala Seksi Intelijen Kejari Wonogiri, Amir Akbar Nurul Qomar, saat ditemui Espos di kantornya, Selasa (30/7/2019), mengatakan lebih baik panitia kegiatan berkonsultasi terlebih dahulu dengan organisasi perangkat daerah terkait, inspektorat, kejari, atau tim sapu bersih pungutan liar sebelum menghimpun dana.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Advertisement

Bupati Klaten Kesal atas Kinerja OPD

Bupati Klaten, Sri Mulyani, kesal dan menegur keras organisasi perangkat daerah (OPD) karena banyak proyek fisik yang belum terealisasi. Ia mengungkapkan kekesalan di hadapan 320 peserta Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Triwulan II di Pendapa Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten, Selasa (30/7/2019).

Ia kesal karena deviasi antara rencana proyek fisik dengan realisasi proyek fisik hingga triwulan II tahun 2019 masih sangat besar. Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Kabupaten Klaten Triwulan II Tahun 2019 baru dimulai pukul 11.00 WIB.

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif