Soloraya
Sabtu, 4 Januari 2014 - 11:43 WIB

SOLOPOS HARI INI : BPJS Disikapi Beragam hingga Nenek-Nenek Menipu Miliaran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos Edisi Sabtu (4/1/2014). (JIBI/Solopos/Anik Sulistyawati)

Solopos.com, SOLO--Pemerintah kota/kabupaten di Soloraya berbeda suara dalam menyikapi pemberlakuan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Pemkab Klaten misalnya, menyiapkan anggaran Rp8 miliar dalam APBD 2014 untuk peserta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang didaftarkan dalam BPJS. Dari hasil pendataan Dinas Kesehatan, peserta Jamkesda sebanyak 29.606 orang.

Advertisement

Adhi Karya Akui Beri Anas Rp2,2 Miliar

Dugaan aliran dana komisi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, makin terang.

Advertisement

Dugaan aliran dana komisi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, makin terang.

Dalam persidangan dengan terdakwa mantan Kepala Biro Perencanaan Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Deddy Kusdinar, Anas disebut menerima komisi proyek Rp2,2 miliar.

PERSIS VS LIONS XII: Bukan Lawan Sembarangan

Advertisement

Selain bertekad meneruskan tren positif dalam beberapa laga uji coba terakhir, tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu sekaligus menjadikan duel melawan tim juara Malaysia Super League (MSL) ini sebagai panggung seleksi pemain.

Pengawasan Distribusi Elpiji 3 Kg Diprioritaskan

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng berencana melakukan pengetatan pengawasan distribusi elpiji 3 kilogram (kg). Hal tersebut dilakukan menyusul kenaikan harga elpiji 12 kg yang lebih dari 60% dari harga sebelumnya.

Advertisement

Kepala Dinas ESDM Jateng, Teguh Dwi Paryono, mengatakan disparitas atau perbedaan harga yang sangat tinggi antara elpiji 12 kg dengan elpiji 3 kg dinilai cukup mengkhawatirkan. Kekhawatiran yang dirasakan menurut Teguh adalah adanya migrasi konsumen dan tindakan gas kentut, yakni penyuntikan elpiji dari 3 kg ke elpiji 12 kg.

Perbaikan Jalan Akhir Tahun Dituding Asal-Asalan

Sejumlah proyek perbaikan jalan lingkungan senilai Rp41 miliar pada akhir 2013 mendapat sorotan tajam. Ada dugaan sebagian besar dari 15 paket perbaikan jalan pada waktu itu digarap asal-asalan.

Advertisement

Untuk itu, Pemkot Solo melayangkan ultimatum kepada rekanan agar segera membenahi proyek-proyek tersebut. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengaku telah menerjunkan Inspektorat untuk mengecek kualitas 15 paket perbaikan jalan yang dikerjakan akhir tahun lalu. Meski rata-rata proyek tersebut selesai sesuai jadwal, akhir Desember, pihaknya tak menampik banyak proyek yang hasilnya tidak memuaskan.

Berkedok Jualan, 2 Nenek Menipu Miliaran Rupiah

Aparat Polresta Solo membongkar kasus penipuan bermodus pengadaan barang yang diduga dilakukan Sarah atau Siek Sien Hian, 63, dan Lisa, 68, Desembar lalu. Aksi warga Kartasura, Sukoharjo dan Serengan, Solo itu diduga merugikan empat korban lebih dari Rp10 miliar.

Kanit I Reskrim Polresta Solo, AKP  Parni Handoko, saat gelar barang bukti di Mapolresta setempat, Jumat (3/1), mengatakan keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini menjadi tahanan Polresta. Ia menyampaikan kasus tersebut terbongkar berkat laporan salah satu korban, Bambang Harjanto, 51, warga Gandekan, Jebres, Solo, November lalu. Kepada polisi, korban mengaku telah ditipu Sarah dan rugi Rp3,6 miliar. Kasus itu bermula ketika Sarah membuat perjanjian kerja sama dengan Bambang berkaitan dengan pengadaan dan penjualan seprei berskala besar.

Selamat Membaca…

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif